Logo Bloomberg Technoz

Ekspor Nonmigas 2024 Ditarget Rp4.700 T, CPO Masih Jadi Tumpuan

Dovana Hasiana
04 January 2024 13:15

Ilustrasi Pelabuhan (Sumber: Bloomberg)
Ilustrasi Pelabuhan (Sumber: Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta – Kementerian Perdagangan menargetkan pertumbuhan anual ekspor nonmigas sebesar 2,5%—4,5% pada 2024, ditopang oleh kinerja pengapalan untuk komoditas minyak kelapa sawit mentah atau crude palm oil (CPO) dan derivatifnya.

Selain itu, otoritas perdagangan juga masih mengandalkan ekspor dari batu bara, turunan nikel, manufaktur, serta produk hasil hutan untuk mencapai target tahun ini.

Pada 2023, ekspor nonmigas ditargetkan menemus US$289,76 miliar (Rp4.497 triliun). Dengan asumsi target tahun lalu tercapai, kinerja ekspor nonmigas tahun ini diharapkan sanggup menembus kisaran minimal US$297 miliar hingga US$302,7 miliar atau setara Rp4.611 triliun hingga Rp4.700 triliun (asumsi kurs Rp15.527/US$).  

“Pemerintah menargetkan pertumbuhan ekspor nonmigas 2,5%—4,5% pada 2024. [Komoditas andalan] tetap CPO dan batu bara, lalu [produk] hilirisasi seperti nikel tentu juga manufaktur dan produk hasil hutan,” ujar Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan dalam Konferensi Pers Capaian Kinerja 2023 dan Outlook Perdagangan 2024, di Kantor Kemendag, Kamis (4/1/2024).

Terkait dengan upaya pencapaian target tersebut, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengatakan bakal menyasar pasar-pasar nontradisional. Apalagi, permintaan dari China – selaku mitra dagang nomor wahid Indonesia – masih belum akan pulih total.