Logo Bloomberg Technoz

IHSG dan Bursa Asia Lesu di Tengah Keraguan Suku Bunga The Fed

Muhammad Julian Fadli
03 January 2024 16:56

Ilustrasi Bursa Efek Indonesia. (IHSG). (Bloomberg Tachnoz/ Andrean Kristianto)
Ilustrasi Bursa Efek Indonesia. (IHSG). (Bloomberg Tachnoz/ Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta -  Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dan Bursa Saham Asia kompak melemah sepanjang perdagangan hari ini. Sentimen kurang positif datang dari keragu-raguan pelaku pasar terhadap The Fed yang akan melonggarkan sebesar apa yang diperkirakan sebelumnya jadi katalis.

Pada Rabu (3/1/2024), IHSG menutup hari di posisi 7.279,09 dengan kehilangan 44,49 poin atau setara dengan penurunan 0,61% dibandingkan hari sebelumnya.

Penutupan IHSG Sesi II pada Rabu 3 Januari (Bloomberg)

Sektoral saham kesehatan, konsumen primer, dan barang baku jadi yang terdalam pelemahannya hari ini, dengan drop mencapai 0,91%, 0,82%, dan 0,43% secara masing-masing. Disusul oleh energi yang melemah 0,38% dan keuangan terdepresiasi 0,28%.

Saham-saham yang menguat dan menjadi top gainers di antaranya PT Nusantara Almazia Tbk (NZIA) yang melesat 34,9%, PT Krida Jaringan Nusantara Tbk (KJEN) melonjak 34,8%, dan PT Kobexindo Tractors Tbk (KOBX) melejit 34,5%.

Sedangkan saham-saham yang melemah dan menjadi top losers antara lain PT Venteny Fortuna International Tbk (VTNY) yang jatuh 20,4%, PT MPX Logistics International Tbk (MPXL) ambruk 20%, dan PT Ratu Prabu Energi Tbk (ARTI) drop 20%.