Logo Bloomberg Technoz

Belanja Pusat 2023 Turun 1,7%, Subsidi Energi Jadi Kambing Hitam

Dinda Decembria
03 January 2024 10:00

Ilustrasi Harga BBM (Bloomberg Technoz)
Ilustrasi Harga BBM (Bloomberg Technoz)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Kementerian Keuangan melaporkan belanja pemerintah pusat tercatat Rp2.240 triliun sepanjang 2023, atau merosot 1,7% dibanding realisasi belanja pemerintah pusat pada tahun sebelumnya, Rp2.280 triliun.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menjelaskan penurunan belanja pemerintah pusat 2023 dipengaruhi oleh lebih rendahnya realisasi belanja kompensasi energi dari selisih tarif listrik dan harga jual eceran bahan bakar minyak (BBM) yang lebih rendah pada 2023.

"Belanja pemerintah pusat terdiri dari belanja kementerian/lembaga (K/L) Rp1.153 triliun dan belanja non-K/L Rp1.087 triliun," ujar Sri Mulyani dalam Konferensi Pers APBN Kita, Selasa (2/1/2024).

Kinerja belanja K/L sepanjang 2023 melonjak 6,3% dibanding belanja K/L pada tahun sebelumnya yang tercatat Rp1.084,7 triliun. Beberapa di antaranya karena penebalan bantuan sosial, percepatan penanganan infrastruktur jalan daerah, pembangunan ibu kota negara (IKN) dan persiapan pelaksanaan pemilihan umum (Pemilu).

Di sisi lain, belanja Non-K/L justru merosot 9% dari Rp1.195,4 triliun. Utamanya karena penurunan subsidi dan kompensasi energi sebesar Rp475,7 triliun.