Lalu untuk kerja sama fosfat untuk industri Pupuk, Retno mengatakan saat ini Indonesia melalui PT Pupuk Indonesia sedang berupaya untuk meningkatkan kerja sama investasi dengan OCP Group Maroko untuk memastikan ketersediaan bahan baku fosfat di Indonesia.
“Dan tentunya diharapkan, kerja sama yang erat dengan Maroko akan mendukung keamanan dan keberlanjutan rantai pasok pupuk di Indonesia,” imbuhnya.
Lalu untuk kerja sama pada bidang sosial budaya, Indonesia dan Maroko akan meningkatkan pemberian beasiswa bagi para Mahasiswa untuk melanjutkan studinya di dua negara tersebut. Pada sisi peningkatan SDM, kerja sama ini juga diharapkan bisa terjalinnya mengembangkan sistem pelatihan antar negara.
“Di bidang peningkatan kapasitas SDM, baru-baru ini, tepatnya September lalu Maroko bekerja sama dengan Manajemen Pengelola Kartu Prakerja untuk mengembangkan sistem pelatihan inklusif bagi peningkatan kualitas SDM,” katanya.
Selain itu, Retno juga mengatakan kedepannya kedua negara ini akan terus berupaya untuk meningkatkan hubungan antar masyarakat kedua negara, baik di tingkat individu maupun kelompok. Hal ini penting untuk dilakukan, karena hubungan people-to-people contact merupakan pondasi penting bagi hubungan bilateral yang kuat dan berkelanjutan.
(azr)
