Logo Bloomberg Technoz

Penjualan Makin Lesu, Starbucks Kehilangan Nilai Pasar Rp185 T

News
05 December 2023 07:50

Ilustrasi Starbucks. (Soichiro Koriyama/Bloomberg)
Ilustrasi Starbucks. (Soichiro Koriyama/Bloomberg)

Janet Freund dan Katrina Compoli - Bloomberg News

Bloomberg, Saham Starbucks Corp. memecahkan rekor kerugian, seiring dengan meningkatnya kekhawatiran bahwa tren penjualan raksasa kopi tersebut telah mereda dalam beberapa pekan terakhir.

Sahamnya turun 1,6% pada Senin, waktu setempat, selama 11 sesi berturut-turut dan merupakan penurunan terlama sejak debut publik Starbucks pada 1992. Secara total, kemerosotan tersebut telah menghapus 9,4% nilai pasar Starbucks, atau penurunan hampir US$12 miliar (sekitar Rp185,78 triliun).

Data penjualan pihak ketiga mengisyaratkan “perlambatan material” di Starbucks pada November setelah raksasa kopi tersebut menghasilkan pertumbuhan penjualan yang kuat sebesar 8% pada kuartal fiskal keempat, tulis analis JPMorgan Chase & Co. John Ivankoe dalam sebuah catatan pada Senin.

Ivankoe menurunkan perkiraan penjualan kuartal pertama di AS menjadi pertumbuhan 4% dibandingkan dengann periode tahun lalu, untuk mencerminkan promosi liburan Natal yang mungkin kurang berhasil dibandingkan dengan acara Pumpkin Spice Latte musim gugur. Dia mengharapkan lonjakan 6% dalam penjualan toko domestik yang sama secara triwulanan.