Meski pertemuan antara Presiden Joe Biden dan Presiden Xi Jinping bulan lalu membantu menstabilkan hubungan secara keseluruhan, kedua negara ini masih berseteru terkait kegiatan militer Amerika Serikat.
Pada Oktober lalu, AS dan China sama-sama merilis rekaman video yang mereka sebut bukti aksi provokasi dan tidak profesional yang dilakukan pesawat tempur di dalam dan sekitar laut China Selatan.
Beijing sejak lama mengklaim sebagian besar wilayah Laut China Selatan milik negara itu, klaim yang ditentang oleh sejumlah negara Asia Tenggara dan AS.
Second Thomas Shoal ini adalah lokasi ketegangan antara China Dan Filipina terkait penempatan kapal perang era Perang Dunia Kedua milik Filipina di kawasan itu lebih dari dua dekade lalu. Filipina mengatakan langkah mereka merupakan reaksi dari aksi China menduduki wilayah batu karang di dekatnya.
Bulan November lalu, Armada Ketujuh AS dan sejumlah unit angkatan bersenjata Filipina melakukan kegiatan kerjasama militer di Laut China Selatan. Kegiatan itu melibatkan kapal USS Gabrielle Giffords dan bertujuan "melestarikan kawasan Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka," kata Angkatan Laut AS.
Pasukan penjaga pantai Filipina mengatakan pada Minggu (3/12/2023) bahwa pihaknya sedang memonitor lebih dari 135 kapal milik "milisi maritim" China di sekitar Batu Karang Whitsun, sebelah selatan Second Thomas Shoal.
(bbn)
