Logo Bloomberg Technoz

Pasukan Les Bleuets muda kemudian memanfaatkan kondisi tersebut dengan mencetak dua gol dan menang. Yvann Titi mencetak gol untuk timnas berlambang ayam jago tersebut pada menit ke-56; dan Ismail Bouneb pada menit ke-69.

"Jika saya pulang tanpa medali, saya tidak akan bangga. Tetapi jika kami pulang dengan medali, itu akan menjadi perayaan yang istimewa saat kembali ke Mali," kata Coulibaly.

Pelatih Argentina, Diego Placente pun memastikan anak asuhnya akan berjuang keras meraih medali perunggu Piala Dunia U-17 Indonesia 2023. Ini menjadi target baru usai La Albiceleste muda ditumbangkan Timnas U-17 Jerman melalui adu penalti di Semifinal.

"Impian kami adalah bermain di final, tetapi inilah kenyataannya. Semoga saja, kami bisa meraih tempat ketiga yang akan menjadi hasil yang luar biasa. Kami akan sangat senang jika bisa meraihnya. Kami akan bermain sebaik mungkin, seperti di setiap pertandingan, dan kami akan mencoba meraih kemenangan ini," kata Diego Placente.

Argentina dan Mali baru satu kali bertemu pada Piala Dunia U-17. Keduanya bertemu dalam laga perempatfinal pada Piala Dunia U-17 pada 2001. Dalam pertandingan tersebut, Argentina berhasil menang dengan skor 2-1.

Sepanjang sejarah Piala Dunia U-17, La Albiceleste tercatat sudah melakoni pertandingan perebutan peringkat ketiga sebanyak enam kali yaitu 1991, 1995, 2001, 2003, 2013, dan 2023. Dalam catatan tersebut, mereka berhasil menang tiga kali yaitu pada 1991, 1995, dan 2003. 

Sedangkan Mali baru dua kali melaju ke babak playoff peringkat ketiga yaitu pada 2017 dan 2023. Les Aigles muda tercatat tumbang dengan skor 2-0 saat melawan Brasil pada 2017.

(frg/roy)

No more pages