Logo Bloomberg Technoz

Mafindo: Ada 1.731 Konten Hoaks Selama 2023, 54% Terkait Politik

Dovana Hasiana
28 November 2023 16:00

Ilustrasi arus informasi di media sosial punya risiko palsu atau hoax. (Dok: Bloomberg)
Ilustrasi arus informasi di media sosial punya risiko palsu atau hoax. (Dok: Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta – Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo) mencatat, terdapat 1.731 hoaks pada periode Januari hingga September 2023 dan 54% dari jumlah tersebut merupakan hoaks politik yang menjurus pemilu. 

Ketua Komite Media Sosial Mafindo, Silma Agbas menjelaskan bahwa bentuk hoaks yang diperbincangkan adalah Calon Presiden Prabowo Subianto menampar Wakil Menteri Pertanian Harvick Hasnul Qolbi di ruang rapat, dan hoaks tentang Capres Anies Baswedan. 

“Selain kandidat, [hoaks juga berupa] proses pemilu. Contoh [hoaks] ODGJ [Orang Dengan Gangguan Jiwa] yang bisa memilih di Pemilu. Tidak semua menyerang kandidat, tapi juga prosesnya,” ujar Silma dalam media briefing Peluncuran Pusat Panduan Pemilu 2024, di Jakarta, Selasa (28/11/2023). 

Silma menjelaskan bahwa mayoritas hoaks berbentuk video sesuai dengan minat masyarakat untuk mengkonsumsi konten dalam bentuk visual. Namun, para oknum juga menambahkan variasi teks dalam video untuk menyebarkan hoaks. 

Dari tanggal 1 hingga 15 November 2023, Mafindo menemukan 19 hoaks yang terkait dengan Pemilu 2024 atau sebesar 38,8% dari keseluruhan temuan hoaks bertema politik yang mencapai 49 hoaks. Jumlah ini juga diprediksi akan terus meningkat menjelang Pemilu 2024.