Logo Bloomberg Technoz

IBC: Harga Baterai EV Bisa Anjlok di Bawah US$100, RI Diuntungkan

Sultan Ibnu Affan
27 November 2023 16:10

Pengunjung mengisi daya bateraimobil listrik SUV Volvo EX30 saat peluncurannya di Milan, Italia, Rabu (7/6/2023). (Francesca Volpi/Bloomberg)
Pengunjung mengisi daya bateraimobil listrik SUV Volvo EX30 saat peluncurannya di Milan, Italia, Rabu (7/6/2023). (Francesca Volpi/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta – Indonesia Battery Corporation (IBC) menilai tren penurunan harga baterai kendaraan listrik atau electric vehicle (EV) di pasar dunia justru bagus untuk perkembangan ekosistem industri tersebut di dalam negeri.

Direktur Utama IBC Toto Nugroho mengatakan perseroan sudah memproyeksikan harga baterai akan terus mengalami tren penurunan pada masa depan. Namun, hal tersebut justru akan membuat proses adopsi ke EV menjadi makin terjangkau bagi masyarakat Indonesia.

“Kalau untuk proyeksi harga baterai dunia, jadi memang itu akan selalu relatif turun. Sekarang harganya US$150-an per KWh. Pada 2025, seharusnya sudah di bawah US$100 per KWh. Jadi ini seharusnya untuk industri baterai bisa bagus untuk jangka panjang,” ujarnya ditemui di kompleks parlemen, Senin (27/11/2023).

Harga baterai di berbagai sektor. (Dok: Bloomberg)

Akan tetapi, Toto menilai tren penurunan harga baterai EV untuk saat ini bisa saja bersifat temporer. Dia menilai rantai pasok baterai sedang tersentil sentimen konflik geopolitik di beberapa kawasan.

Untuk itu, dia belum bisa memperkirakan apakah tren penurunan harga baterai saat ini akan berlangsung dalam jangka panjang atau tidak.