Logo Bloomberg Technoz

Tak Cuma Buat EV, IBC Siapkan Industri Baterai untuk Pembangkit

Sultan Ibnu Affan
27 November 2023 13:50

Ilustrasi Baterai Litium-ion (Sumber: Kiyoshi Ota/Bloomberg)
Ilustrasi Baterai Litium-ion (Sumber: Kiyoshi Ota/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta – Direktur Utama Indonesia Battery Corporation (IBC) Toto Nugroho memaparkan pengembangan industri baterai di Tanah Air tidak hanya akan difokuskan untuk sektor otomotif atau kendaraan listrik, tetapi juga pembangkit. 

Menurutnya, Indonesia memiliki potensi pengembangan industri baterai dengan kapasitas mencapai 60 GWh atau setara dengan daya untuk 400.000—600.000 kendaraan listrik roda empat dan 3—4 juta unit roda dua.

Toto mengatakan, ke depan, pengembangan industri baterai akan diarahkan juga untuk membantu intermitensi dari pembangkit berbasis energi baru terbarukan (EBT), stabilisasi dan peningkatan keandalan grid atau jaringan listrik, serta cadangan daya atau power backup.

“Jadi, yang tidak kalah pentingnya adalah menggunakan baterai sebagai bagian dari sistem kelistrikan Indonesia, terutama untuk menunjang [baruan] EBT [energi baru terbarukan],” ujarnya dalam rapat bersama Komisi VII DPR RI, Senin (27/11/2023). 

Dia menyebut penguatan industri baterai untuk sistem kelistrikan sudah masif digunakan di China dan Amerika Serikat (AS). Di kedua negara itu, pengisian ulang daya tidak langsung dilakukan di grid atau jaringan listrik, tetapi dari baterai kendaraan listrik atau electric vehicle (EV).