Logo Bloomberg Technoz

Sri Mulyani Akui APBN Terkuras untuk Bansos dan Subsidi Energi

Dinda Decembria
24 November 2023 13:30

Menkeu Sri Mulyani saat konfrensi pers APBN KITA, Rabu (20/9/2023). (Tangkapan Layar Youtube Kemenkeu)
Menkeu Sri Mulyani saat konfrensi pers APBN KITA, Rabu (20/9/2023). (Tangkapan Layar Youtube Kemenkeu)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan pemerintah telah menggelontorkan belanja negara secara besar untuk bantuan sosial dan subsidi energi. Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) berperan sebagai shock absorber atau peredam kejut di tengah gejolak inflasi pangan dan harga energi yang tinggi.

Bendahara negara menjelaskan pada tahun politik 2024 nanti, APBN akan tetap fokus pada agenda-agenda pembangunan yang bersifat fundamental. Anggaran belanja negara digunakan untuk merespons prioritas-prioritas pembangunan nasional, baik di pusat maupun daerah.

"Fondasi ini dibangun melalui prioritas anggaran pada sektor kesehatan Rp186,4 triliun, pendidikan Rp660 triliun, perlindungan sosial Rp493 triliun, ketahanan pangan Rp108 triliun, ketahanan energi Rp444 triliun, infrastruktur Rp422 triliun, serta hukum dan pertahanan Rp324 triliun," papar Sri Mulyani dalam unggahan di akun instagram, dikutip Jumat (24/11/2023).

Pemerintah juga menjaga kesehatan APBN untuk melindungi masyarakat dan perekonomian Indonesia di tengah ketidakpastian ekonomi global yang masih tinggi.  

"Tujuannya melindungi masyarakat, baik itu gejolak komoditas yang mendongkrak harga pangan dan kecenderungan harga energi itu menyebabkan APBN harus membelanjakan cukup besar untuk subsidi kompensasi energi dan bantuan sosial," kata Sri Mulyani memaparkan pidato dalam acara Hajatan Politik dan Arah Ekonomi Bisnis 2024.