Logo Bloomberg Technoz

Jokowi Pastikan Bakal Ada Reshuffle Kabinet

Sultan Ibnu Affan
09 January 2023 22:30

Presiden Jokowi (BPMI : Setpres)
Presiden Jokowi (BPMI : Setpres)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengonfirmasi rencana reshuffle kabinet di tengah hubungan yang renggang antara dua partai yang sedang berkuasa menjelang pemilihan presiden tahun depan.

Ketika ditanya kapan reshuffle kabinet akan diumumkan, Jokowi menjawab “Mungkin Senin, Selasa, atau Rabu." Hal tersebut disampaikan Jokowi kepada sejumlah wartawan pada akhir pekan lalu, seperti dikutip dari Bloomberg News. Jokowi menolak menjawab siapa saja menteri yang akan dirombak dalam susunan kabinet saat ini. Bila reshuffle kabinet ini terlaksana maka ini  menjadi perombakan keempat pada periode masa jabatan Jokowi yang kedua.

Beberapa media lokal berspekulasi bahwa tiga menteri yang berasal dari Partai Nasional Demokrat (NasDem) berpotensi untuk terkena reshuffle. Spekulasi muncul setelah PDIP yang juga partai pengusung Jokowi, menyuarakan ‘keprihatinan’ atas dukungan NasDem kepada mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, untuk mencalonkan diri sebagai presiden dalam pemilu 2024 mendatang.

Anies Baswedan merupakan salah satu rival dari Jokowi dan PDIP. Jokowi juga telah memberi sinyal dukungan kepada rekan satu partai dan juga Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai salah satu calon presiden berikutnya. Banyak spekulasi di media lokal bahwa PDI-P akan mengumumkan calon presidennya pada hari Selasa besok.

Sementara itu tiga menteri dari NasDem yang terancam dicopot adalah Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Johny G. Plate, Menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup (KLHK), Siti Nurbaya, dan Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo. Khusus Plate, kinerjanya mendapat sorotan karena diduga terlibat dalam kasus korupsi pengadaan menara telekomunikasi.

Berdasarkan hasil survei Charta Politika pada bulan Desember 2022, perombakan kabinet yang dilakukan oleh Jokowi mendapatkan dukungan masyarakat sebesar 61,8%, naik 2,1%  dibandingkan bulan sebelumnya yang hanya sebesar 59,7%. Responden menilai beberapa menteri kabinet Jokowi saat ini mempunyai kinerja buruk.