Logo Bloomberg Technoz

RI Ingin Pensiunkan PLTU, Segini Ongkos Bikin Pembangkit EBT

Sultan Ibnu Affan
16 November 2023 06:55

Ilustrasi PLTGU. (Dok ESDM)
Ilustrasi PLTGU. (Dok ESDM)

Bloomberg Technoz, Jakarta – Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo mengelaborasi efisiensi biaya terhadap rencana pengembangan pembangkit listrik berbasis energi baru dan terbarukan (EBT), sejalan dengan upaya menekan emisi karbon.

Pembangkit listrik EBT tersebut meliputi pembangkit bertenaga gas (PLTG), pembangkit bertenaga air (PLTA), dan pembangkit bertenaga panas bumi (PLTP).

Dalam kaitan itu, dia membeberkan, pembangunan pembangkit listrik bertenaga gas (PLTG) setidaknya membutuhkan modal rerata sekitar US$500 juta atau sekitar Rp7,7 triliun.

Angka itu dinilai lebih murah dibandingkan dengan membangun PLTA dengan kapasitas yang sama, yang membutuhkan biaya sekitar US$2 miliar atau sekitar Rp31,03 triliun. Lalu, untuk PLTP membutuhkan biaya sekitar US$2,7 miliar (Rp41,9 triliun).

"Jadi kalau kita lihat, gas ini capex-nya [capital expenditure/belanja modalnya] sangat murah, PLTA dan PLTP jauh lebih tinggi," ujarnya dalam rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi VII DPR di Kompleks Parlemen, Rabu (15/11/2023).