Logo Bloomberg Technoz

Wolbachia untuk Cegah DBD Dinilai Punya Kelemahan

Delia Arnindita Larasati
12 November 2023 21:00

Ilustrasi penyemprotan nyamuk demam berdarah (DBD). (Photo By anankkml via Envato)
Ilustrasi penyemprotan nyamuk demam berdarah (DBD). (Photo By anankkml via Envato)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Kementerian Kesehatan (Kemenekes) menggunakan Wolbachia sebagai salah satu strategi untuk mengendalikan penyakit demam berdarah dengue (DBD) di Indonesia. Akan tetapi, metode ini dinilai memiliki kelemahan.

Berdasarkan situs Kemenkes, Wolbachia adalah bakteri yang dapat tumbuh alami di serangga, terutama nyamuk. Bakteri Wolbachia dapat melumpuhkan virus dengue yang ada pada nyamuk aedes aegypti sehingga tidak akan menular ke manusia.

Dicky Budiman, sebagai pakar kesehatan dan epidemiolog, mengatakan metode Wolbachia merupakan inovasi yang sudah dilakukan lebih dari satu dekade lalu, termasuk di Indonesia. Dia mengatakan penggunaan metode ini untuk menanggulangi DBD harus berhati-hati.

"Secara umum sampai saat ini pengetahuan, riset, data belum lengkap. Belum menjadi satu basic science yang kuat bahkan sampai tahun 2020-an ini bagaimana mekanisme pathogen blocking. Ini adalah kelemahan strategi ini, sampai saat ini," ungkap Dicky kepada Bloomberg Technoz.

"Strategi ini juga memiliki potensi dampak, baik terhadap biodiversity lokal, termasuk dampak disrupsi ekologi, termasuk juga risiko-risiko lain," tambahnya.