Logo Bloomberg Technoz

Namun, langkah restrukturisasi utang obligasi ini sudah mencapai kata sepakat. Hasil Rapat Umum Pemegang Obligasi (RUPO) pada 16—17 Februari memutuskan untuk memberi waktu perseroan  melakukan preservasi kas untuk operasi dan untuk melanjutkan peninjauan ulang implementasi master restructuring agreement (MRA). Kesepakatan lain adalah rencana penyelesaian kewajiban kepada stakeholders.

Berdasarkan hasil kesepakatan RUPO, pembayaran bunga Obligasi Berkelanjutan III Waskita Karya Tahap II Tahun 2018 Seri B mundur menjadi 16 Juni 2023 dari posisi sebelumnya 23 Februari 2023. Mundurnya jadwal yang sama juga berlaku untuk pelunasan Obligasi Berkelanjutan III Waskita Karya Tahap II Tahun 2018 Seri B.

Kesepakatan lain adalah pembayaran ke-18 Obligasi Berkelanjutan III tahap III, yang mundur menjadi 28 Juni 2023 dari sebelumnya 28 Maret 2023. Pembayaran ke-15 dan ke-16 bunga Obligasi Berkelanjutan III tahap IV mundur masing-masing menjadi 16 Agustus 2023, dari jadwal semula 16 Februari 2023 dan 16 Mei 2023.

“Selanjutnya, pemegang obligasi menyetujui dan menyatakan bahwa kondisi tidak dibayarkannya bunga ke-15 pada 16 Februari 2023 oleh perseroan telah diperbaiki/dihilangkan karena telah disetujuinya perubahan jadwal pembayaran bunga obligasi,” berdasarkan keterangan tertulis lewat Destiawan Soewardjono, Presiden Direktur WSKT.

Sekadar catatan, nilai Obligasi Berkelanjutan III Waskita Karya Tahap II Tahun 2018 adalah Rp1,86 triliun. Kemudian nilai pokok Obligasi Berkelanjutan IV Waskita Karya Tahap I Tahun 2020 Rp104 miliar.

Utang di BUMN sektor konstruksi melesat sejak era Presiden Joko Widodo (Bloomberg)

Perseroan juga telah mendapat persetujuan dalam RUPS Tahunan yang digelar 14 Februari 2023 untuk penambahan biaya operasional privatisasi sebesar Rp 3,57 miliar.

Kemudian, memberhentikan dua jajaran direksi, yaitu Septiawan Andri Purwanto selaku Direktur Pengembangan Bisnis dan digantikan dengan Rudi Purwanto, dan Bambang Rianto selaku Direktur Operasi II digantikan Dhetik Ariyanto.

17 Februari lalu perseroan mendapatkan gugatan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) dari salah satu vendor mereka, PT Megah Bangun Baja Semesta. Megah Bangun Baja Semesta meminta Waskita Karya melunasi utang Rp2,93 miliar dalam pengerjaan proyek pembangunan Terminal Bandara International Minangkabau, Terminal Bandara Depati Amir Tahap I, dan renovasi Waskita Rajawali Tower.

Pekan lalu, Kamis (16/2/2023), Bursa Efek Indonesia (BEI) memang telah mensuspensi perdagangan efek WSKT, mulai dari saham, obligasi, dan sukuk pada seluruh pasar.

Pergerakan harga saham Waskita Karya YtD 2023 (Dok Bloomberg)

Destiawan menjelaskan, suspensi tidak berdampak pada kegiatan operasional dan kondisi keuangan Waskita. Dengan kesepakatan standstill dengan pemegang RUPO satu hari setelah suspensi, Destiawan berharap otoritas dapat mempertimbangkan pembukaan suspensi efek. 

Direktur Penilaian Perusahaan BEI IGD Nyoman Yetna Setia dalam keterangannya kepada wartawan Senin (20/02/2023) merespons, otoritas bursa akan mempertimbangkan untuk menghentikan suspensi.

Saham WSKT terakhir pada pada posisi Rp 348/lembar. Sepanjang setahun perdagangan, saham WSKT terpantau berada pada tren penurunan. Terjadi depresiasi nilai saham WSKT sebesar 78,16%, dari posisi sebelumnya Rp 620/lembar.

Bloomberg News mengabarkan, utang WSKT kepada bank-bank milik pemerintah senilai US$1,93 miliar atau Rp29,3 triliun. Angka ini mengambil porsi 50% dari total utang perseroan kepada seluruh perbankan sejumlah Rp47,2 triliun.

Sementara itu, total liabilitas Waskita tercatat Rp82,4 triliun. Waskita Karya memiliki utang seiring giatnya pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendorong pembangunan infrastruktur.

Waskita Karya menanggung utang besar pada bank BUMN (Bloomberg)

Berdasarkan laporan kinerja kuartal III-2022, utang perbankan WSKT jangka pendek mencapai Rp143,7 miliar, berkurang dibandingkan dengan posisi yang sama periode sebelumnya, Rp 4,2 triliun. Namun, catatan utang perbankan jangka panjang jauh lebih tinggi. Per 30 September 2022 angkanya mencapai Rp 47,24 triliun.

Periode sebelumnya, utang perbankan jangka panjang mencapai Rp49,17 triliun, sedangkan total utang perseroan keseluruhan menembus Rp 82,4 triliun. Bandingkan dengan saldo ekuitas WSKT yang tercatat  Rp17,49 triliun.  

Dalam upaya perbaikan struktur keuangan, sepanjang 2021—2022 Waskita Karya telah melaksanakan penambahan modal lewat mekanisme rights issue senilai Rp 9,4 triliun. Penyerapan saham baru yang diterbitkan dilakukan oleh pemerintah dalam bentuk Penyertaan Modal Negara (PMN) Rp7,9 triliun, dan sisanya oleh masyarakat sebesar Rp 1,54 triliun.

Menurut Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Waskita Karya Wiwi Suprihatno, rights issue dan PMN jadi dua dari delapan strategi penyehatan keuangan, di mana sisanya adalah restrukturisasi perseroan induk dan anak usaha, penjaminan pemerintah, divestasi aset jalan tol, penyelesaian konstruksi, transformasi bisnis, juga implementasi GCG dan manajemen risiko.

(wep/wdh)

No more pages