Subrat Patnaik—Bloomberg News
Bloomberg, Gabungan tujuh perusahaan teknologi—biasa disebut Magnificent Seven— mengalami penurunan nilai pasar sekitar US$200 miliar (sekitar Rp3.135 triliun) dan mengancam koreksi pada S&P 500.
Hal ini disebabkan oleh capaian pendapatan yang mengecewakan investor. Magnificent Seven sepanjang tahun ini juga sebagai penentu reli atas saham-saham AS.
Induk Google, Alphabet Inc., Tesla Inc., dan induk Facebook, Meta Platforms Inc., mencatatkan hasil buruk atas laporan keuangan mereka. Hanya Microsoft Corp. yang berada di level positif.
Sementara Amazon.com Inc. akan mempublikasikan rilis kinerja setelah penutupan pada hari Kamis, dan pasar opsi mengimplikasikan pergerakan satu hari untuk saham sebesar 8,1% ke salah satu arah — menempatkan sekitar US$100 miliar dalam nilai pasar yang diperdagangkan.
Bulan depan giliran Apple Inc. dan Nvidia Corp. yang merilis kinerjanya.
Tujuh perusahaan tersebut telah menorehkan cerita tahun ini di pasar saham, efek dari tingginya keriuhan seputar kecerdasan buatan. Hal yang mendorong keuntungan bagi mereka. Namun optimisme luntur efek suku bunga yang lebih tinggi dan perang di Timur Tengah.
S&P 500 telah turun 8,8% dari posisi puncaknya tahun ini. Terjadi penurunan 10% yang didefinisikan sebagai koreksi saat pasar tengah bullish.

Akan tetapi masih banyak euforia yang tersisa. Indeks Nasdaq 100 yang dipenuhi oleh saham-saham teknologi, tempat berkumpulnya sebagian besar Magnificent Seven, masih naik 31% sepanjang tahun ini. Dapat diartikan masih banyak ruang bagi pasar untuk jatuh.
Hasil laporan keuangan Meta dapat membebani pasar saat perdagangan dibuka Kamis. Saham Meta turun 2,4% dalam perdagangan premarket setelah raksasa media sosial ini membuat kecewa investor atas realisasi perbaikan iklan jangka panjang. Meta mengatakan bahwa hal ini disebabkan oleh kondisi ekonomi yang tidak menentu.
Pernyataan Meta terjadi pasca Alphabet kehilangan nilai pasar hampir US$180 miliar, Rabu, usai unit cloud perusahaan melaporkan laba yang lebih kecil dari estimasi. Merupakan penurunan nilai pasar terbesar dalam satu sesi untuk perusahaan teknologi yang punya kekuatan pada mesin pencarian ini.
Awal Oktober nilai pasar Tesla turun sebesar US$72 miliar dalam satu hari usai rilis kinerja.
Saat ini harapan bertumpu pada Microsoft. Produsen perangkat software Windows ini menguat. Nilai pasarnya bertambah sekitar US$75 miliar, Rabu, setelah perusahaan melaporkan hasil kuartal pertama yang melampaui ekspektasi.
Alphabet dan Microsoft, dua perusahaan pengekor Amazon dalam hal infrastruktur cloud, ikut bersaing dalam membangun penawaran teknologi AI. Perusahaan melakukan upaya menghasilkan platform mereka yang lebih menarik bagi para pelanggan.
Hasil yang berbeda dari kedua perusahaan ini meningkatkan standar bagi pemimpin bisnis komputasi awan, Amazon, saat melaporkan pendapatannya Kamis.
(bbn)