Logo Bloomberg Technoz

Biden adalah salah satu dari sedikit pemimpin negara sekutu utama yang belum pernah mengunjungi Ukraina. Presiden Prancis Emmanuel Macron dan Kanselir Jerman Olaf Scholz pergi ke Kyiv pada Juni lalu. Perdana Menteri Italia Giorgia Meloni  juga ke sana pada Senin (20/02/2023) ini.

Juru bicara Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih John Kirby ditanya secara eksplisit pada Jumat (17/02/2023) apakah Biden akan pergi dan dia berkata "tidak". Jawaban itu, tentu saja, bisa berubah dan bisa juga tidak.

Mengapa hal ini penting: Zelenskiy meminta pengiriman bantuan dan peralatan militer ke negaranya dari AS lebih cepat karena para pejabat Ukraina dan militernya menghadapi serangan oleh Rusia di timur yang meningkat. AS telah memberikan 30 miliar dolar AS (Rp 454 triliun) total bantuan keamanan ke Ukraina sejak Biden menjabat, meskipun pemerintah AS belum setuju untuk menyediakan jet tempur.

“Tidak bisa menyalahkan Presiden Zelenskiy karena menginginkan lebih, lebih berat, lebih cepat,” kata Kirby. “Kami juga memahami waktu. Dan kami tahu bahwa waktu sangat penting di sini.”

Perjalanan Biden ke Warsawa ini terjadi menyusul ancaman beberapa Republikan soal akan memotong dana untuk Ukraina.

Pemimpin Minoritas Senat AS Mitch McConnell menampik narasi itu. “Laporan tentang matinya dukungan Partai Republik untuk kepemimpinan AS yang kuat di dunia sangat dibesar-besarkan,” katanya di Konferensi Keamanan Munich pada Jumat.

Tentara Ukraina (Sumber: Bloomberg)

Apa yang telah diberikan AS sejauh ini: Pemerintahan Biden sejauh ini telah memberikan bantuan militer dan kemanusiaan terbesar ke Kyiv. Bulan lalu, Biden mengatakan AS akan menyediakan tank Abrams M1 untuk Ukraina, bersama dengan pasokan tank Leopard buatan Jerman yang akan tiba lebih awal.

Menurut Kirby, butuh berbulan-bulan untuk AS menyediakan tank Abrams. Mulai dari dibeli, dibangun, dan siap untuk diserahkan ke Ukraina.

Zelenskiy dan timnya saat ini tengah meminta kepada sekutu untuk berkomitmen mengirim jet tempur, permintaan yang sejauh ini dikesampingkan oleh Biden. Para pejabat AS, meski demikian, mengatakan bahwa kebutuhan Ukraina kini telah berevolusi dengan konflik, dan tidak dapat memprediksi mengenai kebutuhan jet di masa depan.

Peran Polandia: Polandia memiliki sejarah antagonisme yang panjang dengan para tetangganya yang lebih besar di Eropa.

AS selama ini menghargai peran Polandia dalam NATO sebagai pendukung vokal pengiriman senjata ke Ukraina, seringkali berbeda dengan Jerman, yang harus ditekan untuk mengirim tank.

Invasi Rusia telah mengubah kota provinsi Rzeszow dan bandaranya, 50 mil (80 kilometer) dari perbatasan Ukraina, menjadi gerbang internasional menuju perang.

Pemerintah Polandia mengatakan mereka menaikkan lebih dari dua kali lipat belanja pertahanan tahunan pada tahun ini menjadi 4% dari produk domestik bruto, termasuk bagian yang signifikan untuk persenjataan AS. Baru bulan ini, AS pun mengatakan pihaknya berencana untuk menjual senjata kepada Polandia sekitar 10 miliar dolar AS, termasuk 18 peluncur roket HIMARS dan amunisi.

Siapa yang bertemu Biden di Warsawa? Biden berencana untuk bertemu dengan Presiden Polandia Andrzej Duda dan para pemimpin yang kelompok negara Bucharest Nine sekutu NATO di sayap timur selama kunjungannya pada 21-22 Februari.

Biden terakhir kali mengunjungi Warsawa pada akhir Maret 2022 lalu, sebulan setelah invasi. Saat itu, Biden dalam pidatonya mengecam Presiden Rusia Vladimir Putin.

--Dengan asistensi Patrick Donahue.

(bbn)

No more pages