Logo Bloomberg Technoz

NATO: Meningkatnya Hubungan China-Rusia akan Berisiko di Arktik

News
22 October 2023 18:30

Bendera NATO. (Marlene Awaad/Bloomberg)
Bendera NATO. (Marlene Awaad/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Perwira militer senior NATO mengatakan semakin khawatir tentang aktivitas pelayaran China di rute Laut Utara Rusia, dan kemungkinan bahwa kepentingan komersial dan ilmiahnya dapat menjadi cikal bakal kehadiran militer China di Kutub Utara.

“Kami tahu ada ilmuwan militer di kapal ini,” kata Laksamana Rob Bauer, ketua Komite Militer NATO, dalam sebuah wawancara di Islandia pada Sabtu. “Mereka belum mengatakan bahwa mereka tidak akan pergi ke sana secara militer.”

NATO prihatin dengan tujuan China mengingat semakin dekatnya hubungan mereka dengan Rusia. Termasuk kerja sama di bidang energi dan transportasi yang telah menyebabkan lonjakan pengiriman minyak mentah Rusia ke China melalui perairan Arktik.

Pernyataan Bauer ini muncul setelah pidatonya pada konferensi Majelis Arctic Circle Assembly di Reykjavik. Ia menyampaikan kekhawatiran mengenai hubungan Rusia-China yang lebih kuat. Meskipun niat Rusia di kawasan Arktik menjadi semakin jelas, “Niat China terhadap wilayah tersebut masih belum jelas,” katanya kepada para hadirin.

Gao Feng, utusan khusus China untuk urusan Arktik, tidak secara langsung menanggapi komentar Bauer dalam pidato konferensinya.