Logo Bloomberg Technoz

ISPA di Jakarta Meningkat, Tercatat Lebih dari 600 Ribu Kasus

Septiana Ledysia
19 October 2023 19:50

Pemeriksaan pasien Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) di Puskesmas Cilincing, Jakarta, Rabu (23/8/2023). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Pemeriksaan pasien Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) di Puskesmas Cilincing, Jakarta, Rabu (23/8/2023). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Kasus infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) di DKI jakarta hingga bulan Juni 2023 sudah mencapai 638.291 kasus. Penyebabnya adalah buruknya polisi udara  dan cuaca ekstrem.

Menurut Kepala Seksi Surveilans, Epidemiolog dan Imunisasi Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Ngabila Salama, jumlah tersebut dihimpun berdasarkan rata-rata kasus ISPA yang ditemukan di rumah sakit dan puskesmas di Jakarta.

Kasus ISPA tertinggi terjadi pada bulan Maret, 119.734 kasus. Sempat menurun pada bulan April-Mei, namun naik lagi pada Juni, tercatat ada 102.475 kasus.

“Setiap bulannya rata-rata 100 ribu kasus dari 11 juta penduduk,” ujar Ngabila dalam keterangannya.

Sebelumnya, pada bulan Agustus, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyebut saat ini terdapat sekitar 200 ribu orang yang mengalami infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) sebagai dampak kualitas udara di Jakarta yang memburuk.