Logo Bloomberg Technoz

Bloomberg Technoz, JakartaObsessive compulsive disorder atau OCD adalah salah satu jenis gangguan mental yang membuat penderitanya melakukan tindakan tertentu berulang kali. OCD juga berkaitan dengan gangguan cemas.

David Bekcham mengungkapkan dirinya memiliki gangguan obsesif kompulsif tersebut dalam film dokumenternya. Hal tersebut membuatnya ‘kelelahan’ karena harus menghabiskan waktu berjam-jam untuk membersihkan rumah.

Menurut psikolog yang juga dosen di Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, Dian Wishnuwardhani, OCD merupakan kondisi dimana orang banyak memikirkan sesuatu yang berulang-ulang sehingga menimbulkan kecemasan. 

“Misalnya kalau rumah tidak dibersihkan, nanti kotoran numpuk sehingga banyak kuman, dan nanti membuat sakit. Itu membuat dia punya kecemasan karena takut dengan kuman-kuman yang bertebangan dan bisa membersihkan rumah sehari 2-3 kali atau lebih,” kata Dian saat berbincang dengan Bloomberg Technoz, Jumat (6/10/2023).

Dian mengutarakan, OCD bisa berasal dari riwayat turunan. Karena secara psikologi, anak-anak bisa menjadi OCD karena melihat orang tua-nya yang menderita OCD selalu memperlihatkan perilaku yang rapih dan suka bersih-bersih.

“Anak-anak itu bertumbuh, dan proses berkembangnya melihat perilaku orang tua. Anak akan mencontoh sehingga dikatakan ini faktor keturunan karena melakukan observational learning,” kata  Dian.

Selain faktor keturunan, lanjut Dian, OCD juga bisa disebabkan oleh faktor lingkungan. Seperti lingkungan sekolah dan lingkungan bermain. 

“Seperti di sekolah gurunya yang mengidap OCD tidak suka melihat sepatu kotor atau kuku kotor, sehingga anak disuruh membersihkan atau memotong kuku setiap hari tanpa adanya fleksibilitas itu bisa kebawa ke anak. Mereka jadi cemas jika tidak perfectionis,” tambah Dian.

(spt)

No more pages