Logo Bloomberg Technoz

Pertamax Makin Mahal, BPH Migas Waswas Kuota Pertalite Jebol

Sultan Ibnu Affan
06 October 2023 11:00

Suasana pengisian BBM di SPBU Pertamina, Jakarta, Rabu (1/3/2023). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)
Suasana pengisian BBM di SPBU Pertamina, Jakarta, Rabu (1/3/2023). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta – Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) kembali memperingatkan risiko lonjakan permintaan Pertalite, sebagai imbas dari kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) nonsubsidi.

Anggota Komite BPH Migas Saleh Abdurrahman tidak menampik kemungkinan besar bakal terjadi migrasi pengguna Pertamax atau Pertamax Turbo ke jenis bahan bakar khusus penugasan (JBKP).

“Bisa jadi, akibat makin tinggi gap [selisih] harga [Pertalite] dengan Pertamax. Kami berharap konsumen [BBM] RON 92 [atau Pertamax] tetap bertahan karena memang mereka memilih kualitas BBM yang lebih baik,” ujarnya saat dihubungi, Jumat (6/10/2023).

Meski demikian, kata Saleh, BPH Migas menjumpai migrasi konsumsi ke Perralite tersebut di pasaran, nyaris sepekan sejak BBM Pertamina nonsubsidi dinaikkan pada 1 Oktober 2023.

"Namun, kami akan terus monitor bersama Pertamina," tegasnya.