Logo Bloomberg Technoz

Bensin RI Cuma Kalah Murah dari Malaysia di Asean, Ini Rahasianya

Sultan Ibnu Affan
04 October 2023 15:35

Kompleks Industri Petronas Petroleum berdiri di Kerteh, Terengganu, Malaysia, Sabtu (23/6/2007). (Goh Seng Chong/Bloomberg News)
Kompleks Industri Petronas Petroleum berdiri di Kerteh, Terengganu, Malaysia, Sabtu (23/6/2007). (Goh Seng Chong/Bloomberg News)

Bloomberg Technoz, Jakarta – Harga energi —mulai dari bensin hingga listrik— di Indonesia termasuk yang paling murah di antara negara Asean, meski RI baru mengalami kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) nonsubsidi besar-besaran pada 1 Oktober 2023.

Berdasarkan rekapitulasi data Global Petrol Prices, di Asia Tenggara, satu-satunya negara dengan rerata harga BBM lebih murah dari Indonesia adalah Malaysia. Negeri Jiran menjual bensin rata-rata senilai Rp6.000-an per liter, sedangkan solar Rp7.000-an per liter.

Termahal, harga BBM di Asean berada di Singapura, di mana bensin dijual rata-rata Rp32.000-an per liter, sedangkan solar Rp29.000-an per liter.

Tidak hanya dari sisi BBM, harga gas alam cair atau liquefied natural gas (LNG) di Malaysia juga terbilang murah. LNG di negara beribu kota Kuala Lumpur dijual seharga Rp390,95 per kWh untuk segmen rumah tangga, dan Rp437,86 per kWh untuk segmen industri.

Listrik di Malaysia pun lebih terjangkau ketimbang Indonesia, dengan banderol Rp734,94 per kWh untuk segmen rumah tangga, dan Rp2.107,17 per kWh untuk pelanggan industri. Sementara itu di Indonesia, rerata harga listrik adalah Rp1.444,7 per kWh, baik bagi rumah tangga maupun industri. 

Ilustrasi SPBU Pertmina. (Dimas Ardian/Bloomberg)