Logo Bloomberg Technoz

Bank Lokal Tak Mau Asing 'Curi Start' Peluang Bursa Karbon

Mis Fransiska Dewi
26 September 2023 14:35

Ilustrasi Emisi Karbon (Dok. Envato)
Ilustrasi Emisi Karbon (Dok. Envato)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat perdagangan karbon sebanyak 459.953 ton unit karbon dengan sebanyak 24 kali transaksi hingga pukul 11.00. Dalam peluncuran perdananya, pembeli unit karbon didominasi oleh sejumlah bank. 

Penyedia unit karbon pada perdagangan perdana kali ini yaitu Pertamina New and Renewable Energy (PNRE) yang menyediakan unit Karbon dari Proyek Lahendong Unit 5 dan Unit 6 PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO). 

Adapun para pembeli unit karbon yaitu PT Bank Central Asia Tbk (BBCA),PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA) , PT Bank DBS Indonesia, PT BNI Sekuritas, dan PT BRI Danareksa Sekuritas.

Pembeli lainnya di luar industri perbankan yakni PT CarbonX Bumi Harmoni, PT MMS Group Indonesia, PT Multi Optimal Riset dan Edukasi, PT Pelita Air Service, PT Pertamina Hulu Energi dan PT Pertamina Patra Niaga. Ada juga PT Pamapersada Nusantara yang merupakan entitas usaha PT United Tractors Tbk (UNTR).

Direktur Utama BEI serta Penyelenggara Bursa Karbon Indonesia (IDX Carbon) Iman Rachman menyebutkan tingginya minat perbankan membeli unit karbon sejalan dengan tujuan perusahaan menjadi bank hijau.