Logo Bloomberg Technoz

Aksi Jual Beli Obligasi Lanjut, Indeks S&P 500 Turun Beruntun

News
26 September 2023 05:18

Ilustrasi Amerika Serikat (AS) (Sumber: Bloomberg)
Ilustrasi Amerika Serikat (AS) (Sumber: Bloomberg)

Isabelle Lee dan Cristin Flanagan-Bloomberg News

Bloomberg , Obligasi pemerintah Amerika Serikat (AS) tenggelam sementara saham kondisinya masih lebih baik. Hal ini terjadi karena para pemain saham berspekulasi bahwa bank sentral akan mempertahankan suku bunga tinggi dalam rangka meredam inflasi. Kekuatan dolar sendiri termasuk level tertinggi.

Sementara itu aksi jual obligasi berlanjut hingga minggu keempat karena imbal hasil treasury AS 10 tahun naik 11 basis poin di atas 4,54%, kondisi yang sama tampak pada tahun 2007 silam. Indeks Dollar Spot Bloomberg naik untuk hari keempat dan mencapai level tertinggi sejak bulan Desember lalu.

Reli dolar dalam 4 hari (Bloomberg)

Futures S&P 500 naik 0,4% setelah turun selama 4 hari karena para trader kembali beraktivitas menyusul aksi jual mingguan terburuk di Wall Street sejak Maret. Nasdaq 100 berakhir dengan kenaikan 0,5%, dengan Amazon.com Inc. naik 1,7%. Terkait hal ini, kepala unit cloud-nya mengatakan kepada Bloomberg Television bahwa dia melihat “permintaan besar” untuk cip yang digunakan dalam AI. Di sisi lain Netflix Inc. memimpin kenaikan usai para kru dan pekerja Hollywood mencapai kesepakatan baru meski hanya sementara. Sementara penurunan peringkat Jefferies membebani Foot Locker Inc. dan Nike Inc. dengan akan menjadi tantangan baru.

Kemudian adanya peringatan penutupan pemerintah AS akan berdampak buruk pada peringkat kredit Amerika dari Moody’s Investors Service. Hal ini tetapi tidak banyak mengubah sentimen pasar pada hari Senin kemarin.  Kekhawatiran terhadap penutupan pemerintahan akan meningkat menjelang 1 Oktober mendatang.