Logo Bloomberg Technoz

Hubungan antara Kanada dan India saat ini berada pada titik terendah dalam beberapa dekade setelah Perdana Menteri Justin Trudeau menuduh pemerintah India berada di balik pembunuhan Hardeep Singh Nijjar, seorang aktivis Kanada yang mendorong kemerdekaan tanah air Sikh di wilayah Punjab.

India menyangkal tuduhan tersebut, menyebutnya "absurd" dan membalas dengan tindakan yang ditujukan untuk menghentikan perjalanan antara kedua negara.

Justin Trudeau (Fotografer: Jimmy Jeong/Bloomberg)

Perusahaan teknik berbasis Montreal, SNC-Lavalin Group Inc., yang sekarang beroperasi dengan merek AtkinsRéalis, telah membatasi perjalanan ke India bagi karyawan Kanada mereka hanya untuk keperluan yang penting sampai pemberitahuan lebih lanjut, kata juru bicara perusahaan, Laurence Myre Leroux, dalam sebuah email.

Tidak ada dampak pada operasi perusahaan sampai saat ini, tambahnya, tetapi situasi ini sedang "dimonitor dengan cermat."

Langkah India ini artinya sebagian besar warga Kanada tidak akan dapat bepergian ke sana jika mereka belum memiliki visa. Agen perjalanan mengatakan aplikasi visa online juga tidak diproses untuk warga Kanada.

"Ini akan berdampak pada Kanada, dan perdagangan dan ekonominya, di mana India telah memainkan peran besar," kata Unnati Oza, agen travel berbasis di Toronto.

"Saya dulu bekerja dengan klien yang pergi dua kali setahun untuk bisnis - ke Delhi, Bangalore, dan Chennai. Ke mana warga Kanada akan pergi setelah ini?"

Bukan hanya perjalanan bisnis. Penghentian visa juga memengaruhi wisatawan: Warga Kanada mencatatkan 280.000 kedatangan turis di India tahun lalu, menurut data pemerintah India, menjadikannya sebagai negara asal turis peringkat kelima.

"Sudah ada empat atau lima orang yang menelepon saya pagi ini. Mereka dijadwalkan pergi pada Oktober dan November untuk delapan hingga sepuluh hari berwisata. Sekarang, mereka khawatir karena tur ini tidak dapat dikembalikan," kata agen travel berbasis Ottawa, Lalit Sharma, yang agennya khusus perjalanan ke India. "Jika mereka tidak memiliki visa, mereka tidak bisa pergi."

—Dengan asistensi Mathieu Dion dan Stephanie Hughes.

(bbn)

No more pages