Logo Bloomberg Technoz

Layanan pembayaran baru ini akan mendukung kartu kredit dan debit, bersama dengan aplikasi berbasis India yang mirip dengan Venmo. Penggunaan layanan ini akan gratis bagi konsumen, dengan pemilik usaha membayar biaya pemrosesan yang serupa dengan transaksi kartu kredit.

WhatsApp sangat populer di tempat-tempat seperti India, Brasil, Indonesia, dan Meksiko, di mana orang sering berkomunikasi untuk usaha lokal menggunakan layanan tersebut. Lebih dari 200 juta perusahaan mengandalkan WhatsApp Business App untuk berkomunikasi dengan pelanggan.

Namun, mengubah popularitas tersebut menjadi pendapatan belum menjadi perjalanan yang mudah bagi Meta, yang juga memiliki Facebook dan Instagram. Zuckerberg mengatakan bahwa upaya perusahaan untuk menghasilkan uang dari WhatsApp tertinggal dibandingkan dengan upaya di aplikasi media sosial lainnya.

WhatsApp Business App saat ini gratis, tetapi menawarkan beberapa fitur berbayar. WhatsApp juga menghasilkan uang melalui iklan click-to-message, yang memungkinkan bisnis membuat iklan di Instagram dan Facebook yang menghubungkan ke obrolan WhatsApp.

Zuckerberg mengatakan bahwa jenis iklan seperti itu, yang juga berfungsi di aplikasi Messenger, bisa menghasilkan US$10 miliar per tahun bagi Meta.

WhatsApp juga menghasilkan uang dengan membebankan biaya kepada perusahaan besar untuk berkomunikasi langsung dengan pelanggan. Pada kuartal terakhir, Zuckerberg mengatakan jumlah perusahaan yang menggunakan produk pesan berbayar naik dua kali lipat dari tahun sebelumnya.

Ketika Meta pertama kali meluncurkan fitur pembayaran untuk WhatsApp Brasil pada tahun 2020, upaya perusahaan itu terhenti oleh regulator karena masalah persaingan.

(bbn)

No more pages