Logo Bloomberg Technoz

Rupiah Tak Berdaya Tertekan Aksi Jual Modal Asing SUN dan Saham

Ruisa Khoiriyah
12 September 2023 16:28

Ilustrasi rupiah. (Dimas Ardian/Bloomberg)
Ilustrasi rupiah. (Dimas Ardian/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Nilai tukar rupiah tidak berhasil menggaet potensi penguatan teknikal hari ini dengan tekanan di pasar lebih kuat mendorong aksi jual di pasar surat utang dan pasar saham.

Rupiah di pasar spot hari ini diperdagangkan di rata-rata Rp15.340/US$ dan berhasil ditutup di level tersebut setelah sempat tergelincir ke level terlemah Rp15.348. Sedangkan kurs tengah ditutup di kisaran Rp15.344/US$, lebih kuat dibandingkan level penutupan sehari sebelumnya.

Pelemahan rupiah berlangsung di tengah tekanan di pasar obligasi dan saham yang terindikasi dari kenaikan tingkat imbal hasil surat utang negara ke kisaran 6,63% untuk tenor 10 tahun. Sementara Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tergelincir hampir 0,5% ke kisaran 6.933,96, hari ini (12/9/2023).

Aksi jual di pasar surat utang terutama dipicu oleh pemodal asing yang melanjutkan posisi jual di SBN selama empat hari perdagangan berturut-turut hingga terakhir nilai kepemilikan asing tergerus ke Rp842,23 triliun per 11 September, berdasarkan data Kementerian Keuangan terakhir.

Sentimen eksternal masih menggiring para pemodal global untuk bersikap waspada jelang pengumuman data inflasi Amerika Serikat pada Rabu malam nanti. Sementara sejak kemarin, pasar masih terkejut dengan pernyataan hawkish Bank of Japan yang melontar kemungkinan mengakhiri kebijakan bunga negatif lebih cepat ketimbang perkiraan.

Ancaman harga CPO