Logo Bloomberg Technoz

Jam Lennon ini berjenis chronograph seri Patek Philippe 2499. Jam menjadi sengketa hukum selama bertahun-tahun antara Ono dengan kolektor arloji tak dikenal yang baru sekarang terungkap. 

Pada Juni, pengadilan Jenewa memutuskan bahwa Ono adalah pemilik sah arloji tersebut, dan sang kolektor mengajukan banding, seperti informasi yang tertuang dalam dokumen pengadilan.

Jam tangan ini telah menjadi ‘holy grail’ bagi kolektor dan bisa menjadi salah satu arloji paling berharga di dunia.

Meskipun keputusan pengadilan tidak menyebutkan nama Lennon atau Ono, namun rincian biografi dengan jelas mengidentifikasi mereka

Dalam gugatan menyebutkan kewarganegaraannya dan bahwa dia dibunuh di depan rumahnya dua bulan setelah berusia 40 tahun. Disebutkan pula terdapat sebuah ukiran pada jam tangan yang merujuk pada sebuah lagu yang diciptakan oleh pasangan ini “setelah pisah.”

Pengacara Jenewa yang mewakili Ono dalam kasus ini, Michèle Wassmer, tidak merespons permintaan komentar.

Keputusan pengadilan pertama kali dilaporkan oleh postingan konsultan hukum asal Swiss, Gotham City. 

“Tidak diragukan lagi, ini adalah salah satu jam tangan yang paling banyak dicari dan ditunggu-tunggu oleh dunia arloji," ujar Marc Montagne, penulis buku Invest in Watches: The Art of Watch Collecting.

Pada tahun 2014, sebuah perusahaan di Jenewa menghubungi Ono saat mereka mencoba mencari jam Patek tersebut. Diketahui seorang kolektor asal Italia dan tinggal di Hong Kong menebus jam bekas Lennon seharga  600.000 franc Swiss atau US$672.000 (sekitar Rp10,2 miliar), menurut dokumen pengadilan.

Hal tersebut memicu pertarungan hukum karena Ono menuntut untuk mendapatkan kembali apa yang dia katakan sebagai kepemilikan yang sah atas Patek.

Sang kolektor berargumen bahwa Ono tidak melaporkan jam tangan yang dicurinya dan gagal bertindak dalam waktu tiga tahun setelah pencurian, seperti yang disyaratkan oleh hukum di negara bagian New York, tempat tinggalnya, demikian dokumen tersebut.

Pengacara Ono mengatakan bahwa jam tangan tersebut dapat dihargai sebesar 4 juta franc atau US$4,5 juta (sekitar Rp68,6 miliar), menurut dokumen pengadilan. Namun, para ahli berpendapat bahwa arloji tersebut bisa bernilai lebih tinggi mengingat posisi sang penyanyi dalam sejarah yang melekat.

Rolex Daytona milik Paul Newman tercatat terjual seharga US$17 juta saat dilelang tahun 2017, dan masih menjadi pemegang rekor harga untuk sebuah jam tangan di lelang.

Patek milik Lennon kemungkinan akan terjual antara 5 juta hingga 10 juta franc jika dilelang, kata Montagne.

“Asal-usulnya, tentu saja, tapi juga misteri pada arloji tersebut adalah elemen kunci,” katanya.

(bbn)

No more pages