Logo Bloomberg Technoz

Tertekan Laju Kenaikan Biaya, Laba Unilever Turun 6,8%

News
10 February 2023 10:18

Unilever. (Peter Boer/Bloomberg)
Unilever. (Peter Boer/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) melaporkan kinerja keuangan 2022, dimana laba perseroan turun 6,8% menjadi Rp 5,3 triliun dibandingkan periode yang sama tahun lalu Rp 5,75 triliun. Kenaikan biaya dan beban jadi faktor memburuknya kinerja Unilever.

Penjualan UNVR sejatinya mengalami peningkatan dari Rp 39,54 triliun di 2021 menjadi Rp 41,21 triliun sampai dengan Desember lalu. Namun biaya pokok penjualan perseroan meningkat menjadi Rp 22,15 triliun. Padahal sepanjang 2021 biaya yang dikeluarkan Unilever tercatat Rp 19,91 triliun.

Biaya produksi Unilever Indonesia mengalami peningkatan Rp 1,11 triliun, yang dipicu oleh kenaikan biaya bahan baku. Total pembelian bahan baku saja mencapai Rp 16,1 triliun. Padahal tahun lalu pembelian bahan baku tercatat Rp 14,8 triliun. Alhasil akumulasi biaya produksi UNVR mencapai Rp 19,59 triliun sampai dengan Desember 2022.

Beban penjualan dan pemasaran Unilever juga mengalami peningkatan sekitar Rp 586 miliar menjadi Rp 8,4 triliun dari sebelumnya Rp 7,8 triliun. Belanja iklan dan riset pasar perseroan mengalami kenaikan Rp 859 miliar dari Rp 2,18 triliun menjadi Rp 3,04 triliun. Biaya distribusi juga meningkat Rp 109 miliar menjadi Rp 1,93 triliun.

Keuntungan usaha Unilever juga sudah mencatatkan penurunan Rp 863 miliar, dari posisi Rp 7,67 triliun di 2021 menjadi Rp 7,06 triliun. Sejumlah analis menyatakan kinerja perseroan berada di bawah ekspektasi atau konsensus.