Logo Bloomberg Technoz

Investor Minta Yield Tinggi, Lelang Sukuk Dimenangkan Rp6 T

Ruisa Khoiriyah
29 August 2023 15:09

Rupiah tengah menguat melawan dollar Amerika Serikat (16/1) seiring spekulasi The Fed akan berhenti menaikkan bunga hingga otot dollar melemah (Bloomberg)
Rupiah tengah menguat melawan dollar Amerika Serikat (16/1) seiring spekulasi The Fed akan berhenti menaikkan bunga hingga otot dollar melemah (Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Lelang surat berharga negara syariah (SBSN) yang digelar hari ini memperlihatkan animo pemodal terhadap sukuk RI masih stabil di tengah sikap waspada pemodal global yang sempat memicu aliran modal keluar dari Indonesia.

Nilai penawaran masuk dalam lelang sukuk hari ini mencapai Rp21,28 triliun, sedikit meningkat dibandingkan lelang sukuk sebelumnya pada 15 Agustus yang sebesar Rp20,17 triliun. 

Akan tetapi, sedikit kenaikan animo itu diiringi oleh kenaikan permintaan tingkat imbal hasil dari peserta lelang. Di tengah tingkat imbal hasil di pasar sekunder yang tengah naik, pemerintah pun akhirnya memenangkan penawaran masuk sesuai target indikatif Rp6 triliun dengan rata-rata imbal hasil lebih tinggi dibanding lelang sebelumnya.

Seri PBS036 yang memiliki maturity date pada 2025, menjadi seri yang paling banyak diburu peserta lelang dengan nilai penawaran masuk mencapai Rp13,4 triliun. Yield yang diminta untuk seri ini antara 6,17%-6,5%. Namun, pemerintah hanya memenangkan tingkat imbal hasil di 6,17% dengan nilai serapan Rp1,29 triliun.

Adapun PBSG001 yang merupakan seri green sukuk dan jatuh tempo tahun 2029, mendapatkan nilai penawaran masuk cukup besar Rp2,22 triliun dengan permintaan yield 6,12%-6,38%. Pemerintah menyerap Rp240 miliar dengan yield rata-rata dimenangkan di 6,19%.