Logo Bloomberg Technoz

Bloomberg Technoz, Jakarta - Rencana penggabungan usaha atau merger antara PT Global Mediacom Tbk (BMTR) dan PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) belum dapat terlaksana. Direktur Penilaian Perusahaan Bursa Efek Indonesia, I Gede Nyoman Yetna mengungkapkan, perseroan akan melakukan restrukturisasi internal sebagaimana disampaikan dalam keterbukaan informasi materi public expose Maret 2023 dan tanggapan permintaan penjelasan. 

“Namun sampai dengan saat ini belum terdapat informasi lebih lanjut mengenai bentuk restrukturisasi internal tersebut,” kata Nyoman, Senin (28/8/2023).

Dalam publikasi KSEI di keterbukaan informasi BEI, investor kawakan Lo Kheng Hong diketahui memiliki 1,07 miliar saham atau setara 6,44% dari total saham BMTR yang dicatatkan di BEI. Jika dihitung berdasarkan harga penutupan Mei lalu, nilai kepemilikan Lo Kheng Hong tersebut mencapai Rp312,44 miliar, saat harga saham BMTR di level Rp 292/unit.

Lo Kheng Hong diketahui memiliki sejumlah saham tertentu selain BMTR yakni PT Clipan Finance Tbk (CFIN) sebanyak 203,94 juta unit atau setara 5,12% dari total saham tercatat. Nilai kepemilikan saham ini mencapai Rp82,39 miliar, saat harga saham CFIN di level Rp404/unit.

Saham selanjutnya yang dimiliki LKH, demikian namanya biasa disingkat, yaitu PT Intiland Development Tbk (DILD) sebanyak 686,42 juta unit. Nilai kepemilikan mencapai Rp127,67 miliar, saat harga saham DILD di level Rp186/unit.

Terakhir atau yang keempat adalah saham PT Gadjah Tunggal Tbk (GJTL). Di perusahaan produsen ban ini, LKH memiliki sebanyak 180 juta lembar saham atau 5,17% dari total saham yang dicatatkan di BEI.

Jika dihitung dari 4 saham yang menjadi portofolio investasi LKH tersebut, saat ini dia memiliki nilai investasi Rp659,15 miliar, secara total pada saham yang dimiliki di atas 5%.

"Saya berinvestasi di perusahaan tersebut karena perusahaannya bagus. Selain itu, harganya juga murah," kata Lo Kheng Hong kepada Bloomberg Technoz, Mei lalu.

Secara valuasi, harga keempat saham milik investor dengan julukan LKH itu memang terbilang murah. Berdasarkan penelusuran, price to earning ratio (PER) BMTR sebesar 3,79 kali, dengan price to book value sebesar 0,32 kali.

Lo Kheng Hong merupakan salah satu contoh sukses investor ritel di Indonesia yang banyak mendapatkan perhatian akhir-akhir ini. Kesuksesannya berinvestasi di saham inilah yang membuat namanya sering disandingkan dengan Warren Buffett, salah satu orang terkaya di muka bumi ini yang sukses berinvestasi saham.

(mfd/frg)

No more pages