Logo Bloomberg Technoz

Nilai ekspor barang dagangan AS ke China tercatat naik ke level tertinggi sepanjang masa sebesar US$153,8 miliar, sementara impor meningkat menjadi US$536,8 miliar, tepat di bawah rekor 2018.

William Reinsch, mantan pejabat tinggi perdagangan di pemerintahan Presiden Bill Clinton yang saat ini menjadi penasihat senior di lembaga think tank CSIS yang berbasis di Washington, menanggapi soal rekor nilai perdagangan kedua negara.

“Ini menunjukkan bahwa konsumen memiliki pikirannya sendiri,” kata William.

“Di level pasar, kami masih melakukan banyak bisnis, terlepas dari hubungan kedua pemerintah. Hubungan makro tidak banyak berubah, kami masih banyak berdagang,” lanjutnya.

Defisit perdagangan AS-China (Sumber: Bloomberg)

Saat ini di antara kedua negara, industri cip terus menjadi titik utama ketegangan perdagangan. Meski China adalah pembuat seluler dan komputer terbesar, AS masih menguasai sebagian besar teknologi cip yang mendasarinya.

Pejabat di kedua belah pihak telah mencari cara untuk memperbaiki hubungan ini. Menteri Keuangan AS Janet Yellen dan Wakil Perdana Menteri China Liu He telah mengadakan pertemuan langsung di Zurich pada Januari, menyusul diskusi tatap muka yang diadakan oleh Presiden AS Joe Biden dan Presiden China Xi Jinping di Bali pada November 2022 di KTT G-20.

Namun, upaya untuk mencairkan hubungan itu terhenti setelah Pentagon mendeteksi balon China yang dicurigai sebagai alat mata-mata di ketinggian tinggi di atas situs nuklir sensitif di Montana. Insiden ini menyebabkan penundaan kunjungan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken ke Beijing.

(bbn)

No more pages