Logo Bloomberg Technoz

China Kembali Izinkan Tur Grup Wisata ke AS hingga Korsel

News
10 August 2023 14:45

Wisatawan di Bandara Internasional Ibukota Beijing. (Sumber Bloomberg)
Wisatawan di Bandara Internasional Ibukota Beijing. (Sumber Bloomberg)

Shirley Zhao - Bloomberg News

Bloomberg, China mencabut larangan tur grup wisata ke sejumlah negara, termasuk Amerika Serikat (AS), Inggris, Australia, Korea Selatan (Korsel), dan Jepang. Pelonggaran ini dapat meningkatkan pasar pariwisata global, terlihat dari melonjaknya saham di sektor pariwisata dan perjalanan di wilayah tersebut.

Berdasarkan pernyataan yang dirilis Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata China, tur grup wisata akan kembali diperbolehkan sejak Kamis (10/8/2023). Pelonggaran berlaku untuk semua agen perjalanan dan platform online di seluruh negeri.

Langkah ini dapat mempercepat pemulihan industri pariwisata global yang lesu di tengah lambatnya pemulihan kapasitas penerbangan dari dan ke China, yang menjadi salah satu sumber wisatawan terbesar sebelum Covid. Lambatnya pertumbuhan ekonomi juga menghambat kembalinya pariwisata outbound karena banyak warga China lebih memilih tinggal di rumah selama era Covid-19.

Suasana penumpang pesawat di Bandara Internasional Hongqiao di Shanghai, China, Selasa (11/7/2023). (Raul Ariano/Bloomberg)

Setelah pelonggaran ini, saham di sektor pariwisata menunjukkan peningkatan. Di Korea Selatan, saham Hotel Shilla Co. melonjak 18% yang merupakan kenaikan harian terbesar sejak pencatatan saham pada 1991. Saham perusahaan kasino Paradise Co. melonjak lebih dari 20%, juga saham perusahaan penyedia paket wisata Lotte Tour Development Co. yang naik 29%.