Logo Bloomberg Technoz

OJK: Investor Ritel Kini 11,4 Juta, Mayoritas Dari Gen Y & Z

Yunia Rusmalina
08 August 2023 15:35

Karyawan melintas di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)
Karyawan melintas di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Wakil Ketua Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mirza Adityaswara menyatakan selama pandemi investor di pasar modal tumbuh pesat. Per 3 Agustus menurut catatannya jumlahnya telah mencapai 11,4 investor yang terekam dalam Single Investor Identification (SID). Investor muda dari generasi Y dan Z mendominasi penambahan.

“Di saat pandemi pertumbuhan jumlah investor ritel di Indonesia meningkat lima kali lipat, per 3 Agustus mencapai 11,4 ingle Investor Identification,” kata Mirza di Jakarta, Selasa (8/8/2023).

Perkembangan teknologi keuangan juga mendorong pertumbuhan investor ritel dari kalangan millennial atau gen Y, juga gen Z. Kalangan muda berusia di bawah 30 tahun adalah yang paling cakap untuk beradaptasi. “[Mereka] cukup familiar dengan ekosistem digital,” tegas Mirza.

Menurut Mirza perkembangan jumlah investor ritel pada industri pasar modal juga terjadi karena OJK mendorong transformasi digital di seluruh aspek. “Mulai dari proses perizinan dalam pemasaran produk, hingga kemudahan dalam berinvestasi dan bertransaksi di pasar modal. Dari jumlah tersebut tidak lepas dari peran para stakeholders untuk meningkatkan literasi dan edukasi,” tegas dia.

Pada industri financial technology peer to peer (fintech P2P) lending, lanjut Mirza, juga mengalami pertumbuhan dengan nilai pinjaman baru hingga Mei 2023 tercatat Rp93,8 triliun. Angka ini didapat dari 13,6 juta peminjam baru. Total peminjam aktif pada fintech P2P lending jini mencapai 17,6 juta.