Logo Bloomberg Technoz

ESDM: Bauran EBT Jauh dari Target, Investasi PLTS Bakal Dikebut

Fransisco Rosarians Enga Geken
26 July 2023 10:35

Menteri ESDM Arifin Tasrif. (Dok. ESDM)
Menteri ESDM Arifin Tasrif. (Dok. ESDM)

Bloomberg Technoz, Jakarta – Pemerintah akan mengebut investasi industri panel surya guna mencapai tenggat bauran energi baru terbarukan (EBT) sebesar 23% dalam sumber daya kelistrikan nasional pada 2025. Hingga saat ini, bauran EBT baru teralisasi 12,5% dari target itu.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif tidak menampik realisasi bauran EBT di Tanah Air masih jauh panggang dari api. Indonesia bahkan kalah dari Singapura, padahal Ibu Pertiwi memiliki lebih banyak sumber daya energi berkelanjutan.

“Target [bauran EBT] kita pada 2025 itu 23% dalam bauran kelistrikan. Sekarang ini kita baru [merealisasikan] 12,5%. Padahal tinggal 2 tahun lagi, apa yang harus kita lakukan? [Apalagi], kita juga punya target turunkan gas rumah kaca,” ujarnya di sela Solar Summit 2023, Rabu (26/7/2023).

Kita juga butuh investor untuk memasang PLTS atap. PLTS pada bendungan juga akan dikeluarkan aturan barunya, dari yang tadinya 5% di atas permukaan akan naik ke 15% di atas permukaan.

Menteri ESDM Arifin Tasrif

Untuk mengejar ketertinggalan dari target tersebut, kata Arifin, pemerintah sebenarnya sudah memacu beberapa program pengurangan emisi. Misalnya, konversi dari penggunaan bahan bakar minyak (BBM) dan energi fosil yang ditarget mencapai 1,5 GW pada 2025.

Dalam kaitan itu, pemerintah sudah memulai program bauran energi di proyek-proyek pembangkit berbasis batu bara, yaitu dengan menggunakan campuran biomassa untuk mengurangi emisi pembangkit batu bara.