Logo Bloomberg Technoz

Ketimpangan Memburuk, Kebijakan Pemerintah Dinilai Tak Efektif

Delia Arnindita Larasati
24 July 2023 01:00

Ilustrasi Kemiskinan. (Dimas Ardian/Bloomberg)
Ilustrasi Kemiskinan. (Dimas Ardian/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Memasuki endemi, tingkat kemiskinan masyarakat Indonesia cenderung menurun. Akan tetapi, ketimpangan ekonomi semakin menunjukkan keterpurukan.

Bustanul Arifin, salah satu Profesor dari Fakultas Pertanian, Universitas Lampung (Unila) menyoroti ketimpangan di Indonesia yang memburuk. Lalu, apa yang menjadi faktor ketimpangan tersebut?

“Karakter pertumbuhan ekonomi yang kualitasnya rendah. Mengapa? Dominasi sektor non-tradable [jasa yang tak dapat dijangkau oleh lapisan bawah] terlalu dominan dibandingkan dengan pertanian dan manufaktur,” kata Bustanul saat menjadi salah satu pembicara dalam diskusi akhir pekan “Kesenjangan Kaya-Miskin Semakin Melebar” oleh Universitas Paramadina yang digelar secara daring pada Minggu (23/7/2023) malam.

Selain itu, pemerataan kepemilikan aset, seperti distribusi lahan memburuk. Petani berlahan sempit juga mengalami kenaikan jadi 54%. Selanjutnya, Bustanul mengatakan akses terhadap produksi dan sumber daya terbatas, ditambah lagi dengan buruknya infrastuktur ekonomi dan sumber daya produksi tidak merata.

Sumber: BPS

Menurut dia, kebijakan yang dibuat oleh pemerintah juga dinilai tidak efektif. Contohnya beragam subsidi, seperti pada sektor pangan, pendidikan, hingga pupuk. Pemerintah dinilai harus mengubah kebijakan yang berbasis inovasi dalam perubahan teknologi.

Angka kemiskinan dan ketimpangan 2014-2022 (Divisi Riset Bloomberg Technoz)