Logo Bloomberg Technoz

Lo Kheng Hong Effect, Harga Saham GJTL Amblas 24%

Muhammad Julian Fadli
13 July 2023 12:59

Karyawan duduk dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)
Karyawan duduk dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Saham PT Gajah Tunggal Tbk (GJTL) masih tersengat Lo Kheng Hong Effect. Hingga penutupan jeda perdagangan siang ini, GJTL kehilangan 50 poin atau setara 4,48% ke level Rp1.065/saham.

Penurunan tersebut membuat saham GJTL berada di zona merah dalam 4 hari perdagangan hingga siang hari ini Kamis (13/7/2023). Penurunan tersebut juga membuat harga saham GJTL menyentuh level terendahnya sejak 4 Juli 2023. Sebagai catatan, All Time Low saham GJTL berada pada harga Rp248/saham, yang terjadi pada Maret 2020 silam.

Saham GJTL Drop 24% Sejak 7 Juli (Bloomberg)

Walau demikian, sepanjang tahun berjalan (Year-to-Date/YtD), pergerakan saham GJTL masih melesat naik mencapai 89%. Dengan kapitalisasi pasar saat ini sebesar Rp3,71 triliun.

Sebelumnya, saham GJTL mengejutkan para pelaku pasar dengan kenaikan yang secara tiba-tiba mencapai 68% ke level tertingginya Rp1.415/saham hanya dalam kurun kurang dari 5 hari perdagangan. Adapun level harga tersebut merupakan yang tertinggi sejak Juli 2017. 

Data perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat pada sesi I hari ini, saham GJTL ditransaksikan sejumlah 10.170 kali dengan volume sebesar 75,78 juta saham, dan nilai transaksinya sebesar Rp81,52 miliar.

Efek Lo Kheng Hong