Logo Bloomberg Technoz

Bitcoin Capai US$100.000 untuk Pertama Kalinya

Redaksi
05 December 2024 17:55

Mural Presiden terpilih AS Donald Trump memegang token Bitcoin di toko Coinhero di Hong Kong, Tiongkok, Kamis (5/12/2024). (Paul Yeung/Bloomberg)

Mural Presiden terpilih AS Donald Trump memegang token Bitcoin di toko Coinhero di Hong Kong, Tiongkok, Kamis (5/12/2024). (Paul Yeung/Bloomberg)

Hari ini, Kamis (5/12/2024), Bitcoin tercatat telah mengalami kenaikan sekitar 6%.
(Paul Yeung/Bloomberg)

Hari ini, Kamis (5/12/2024), Bitcoin tercatat telah mengalami kenaikan sekitar 6%. (Paul Yeung/Bloomberg)

Aset digital paling berharga di dunia itu kemudian terkerek dan hanya berjarak US$300 dari US$100.000. (Paul Yeung/Bloomberg)

Aset digital paling berharga di dunia itu kemudian terkerek dan hanya berjarak US$300 dari US$100.000. (Paul Yeung/Bloomberg)

Bitcoin bahkan telah menyalip valuasi beberapa perusahaan besar dunia, termasuk big tech. (Paul Yeung/Bloomberg)

Bitcoin bahkan telah menyalip valuasi beberapa perusahaan besar dunia, termasuk big tech. (Paul Yeung/Bloomberg)

Bitcoin adalah koin atau mata uang elektronik terdesentralisasi pertama di dunia. (Juan Carlos/Bloomberg)

Bitcoin adalah koin atau mata uang elektronik terdesentralisasi pertama di dunia. (Juan Carlos/Bloomberg)

Sebelum adanya skema jual beli Bitcoin, aset digital ini diperoleh lewat cara “penambangan” atau “mining”. (Graham Hughes/Bloomberg)

Sebelum adanya skema jual beli Bitcoin, aset digital ini diperoleh lewat cara “penambangan” atau “mining”. (Graham Hughes/Bloomberg)

Mural Presiden terpilih AS Donald Trump memegang token Bitcoin di toko Coinhero di Hong Kong, Tiongkok, Kamis (5/12/2024). (Paul Yeung/Bloomberg)
Hari ini, Kamis (5/12/2024), Bitcoin tercatat telah mengalami kenaikan sekitar 6%.
(Paul Yeung/Bloomberg)
Aset digital paling berharga di dunia itu kemudian terkerek dan hanya berjarak US$300 dari US$100.000. (Paul Yeung/Bloomberg)
Bitcoin bahkan telah menyalip valuasi beberapa perusahaan besar dunia, termasuk big tech. (Paul Yeung/Bloomberg)
Bitcoin adalah koin atau mata uang elektronik terdesentralisasi pertama di dunia. (Juan Carlos/Bloomberg)
Sebelum adanya skema jual beli Bitcoin, aset digital ini diperoleh lewat cara “penambangan” atau “mining”. (Graham Hughes/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Sejak hadir tahun 2009 hingga 2024 dibutuhkan reli harga sekitar 135% dari tahun ke tahun untuk mencapai posisi Bitcoin US$100.000. Khusus hari ini, Kamis (5/12/2024), Bitcoin tercatat telah mengalami kenaikan sekitar 6%.

Pada awal 2024, Bitcoin mengalami pertumbuhan lewat serangkaian sentimen penerbitan reksa dana yang diperdagangkan di bursa Amerika Serikat (AS) atau ETF Spot. Jelang kuartal kedua reli kembali terjadi efek halving Bitcoin.

Aset digital paling berharga di dunia itu kemudian terkerek dan hanya berjarak US$300 dari US$100.000. Terjadi pada 22 November silam, namun turun kembali dan tetap berada di dekat level tersebut.

Bitcoin adalah koin atau mata uang elektronik terdesentralisasi pertama di dunia. Muncul tahun 2009 oleh sosok anonim yang dikenal publik dengan nama Satoshi Nakamoto.

Bitcoin sebagai contoh terbaik kripto yang tidak terikat pada sistem mata uang konvensional seperti dolar, euro, atau yen

(red)