Logo Bloomberg Technoz

Kamp Pengungsi di Maghazi Gaza usai Diserang Israel

News
30 December 2023 19:29

Warga Palestina memeriksa sisa rumah mereka yang hancur akibat serangan Israel di Maghazi, Gaza tengah, Senin (25/12/2023). (Ahmad Salem/Bloomberg)

Warga Palestina memeriksa sisa rumah mereka yang hancur akibat serangan Israel di Maghazi, Gaza tengah, Senin (25/12/2023). (Ahmad Salem/Bloomberg)

Israel menyerang Kamp Pengungsi Maghazi di Gaza pada Minggu (24/12/2023). (Ahmad Salem/Bloomberg)

Israel menyerang Kamp Pengungsi Maghazi di Gaza pada Minggu (24/12/2023). (Ahmad Salem/Bloomberg)

Serangan pada malam Natal itu menewaskan 90 orang, namun jumlah korban tewas kemungkinan akan bertambah. (Ahmad Salem/Bloomberg)

Serangan pada malam Natal itu menewaskan 90 orang, namun jumlah korban tewas kemungkinan akan bertambah. (Ahmad Salem/Bloomberg)

Seorang pejabat militer Israel mengatakan serangan ke kamp pengungsi Maghazi disebabkan penggunaan amunisi yang tidak tepat. (Ahmad Salem/Bloomberg)

Seorang pejabat militer Israel mengatakan serangan ke kamp pengungsi Maghazi disebabkan penggunaan amunisi yang tidak tepat. (Ahmad Salem/Bloomberg)

IDF menyesali kerugian yang dialami mereka yang tidak terlibat dan berupaya mengambil pelajaran dari insiden tersebut. (Ahmad Salem/Bloomberg)

IDF menyesali kerugian yang dialami mereka yang tidak terlibat dan berupaya mengambil pelajaran dari insiden tersebut. (Ahmad Salem/Bloomberg)

Sejak konflik terjadi pada 7 Oktober lalu, Israel terus menggempur Jalur Gaza. (Ahmad Salem/Bloomberg)

Sejak konflik terjadi pada 7 Oktober lalu, Israel terus menggempur Jalur Gaza. (Ahmad Salem/Bloomberg)

Sedikitnya 21.320 warga Palestina telah tewas dan lebih dari 55.603 lainnya terluka.  (Ahmad Salem/Bloomberg)

Sedikitnya 21.320 warga Palestina telah tewas dan lebih dari 55.603 lainnya terluka. (Ahmad Salem/Bloomberg)

Warga Palestina memeriksa sisa rumah mereka yang hancur akibat serangan Israel di Maghazi, Gaza tengah, Senin (25/12/2023). (Ahmad Salem/Bloomberg)
Israel menyerang Kamp Pengungsi Maghazi di Gaza pada Minggu (24/12/2023). (Ahmad Salem/Bloomberg)
Serangan pada malam Natal itu menewaskan 90 orang, namun jumlah korban tewas kemungkinan akan bertambah. (Ahmad Salem/Bloomberg)
Seorang pejabat militer Israel mengatakan serangan ke kamp pengungsi Maghazi disebabkan penggunaan amunisi yang tidak tepat. (Ahmad Salem/Bloomberg)
IDF menyesali kerugian yang dialami mereka yang tidak terlibat dan berupaya mengambil pelajaran dari insiden tersebut. (Ahmad Salem/Bloomberg)
Sejak konflik terjadi pada 7 Oktober lalu, Israel terus menggempur Jalur Gaza. (Ahmad Salem/Bloomberg)
Sedikitnya 21.320 warga Palestina telah tewas dan lebih dari 55.603 lainnya terluka.  (Ahmad Salem/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Israel menyerang Kamp Pengungsi Maghazi di Gaza pada Minggu (24/12/2023). Serangan pada malam Natal itu menewaskan 90 orang, namun jumlah korban tewas kemungkinan akan bertambah mengingat banyaknya keluarga yang tinggal di daerah tersebut.

Seorang pejabat militer Israel mengatakan kepada stasiun televisi Kan, tingginya angka kematian akibat serangan terhadap kamp pengungsi Maghazi di Gaza Tengah disebabkan oleh penggunaan amunisi yang tidak tepat. IDF menyesali korban dari kelompok yang tidak terlibat. Mereka berupaya mengambil pelajaran dari insiden tersebut.

Sejak konflik terjadi pada 7 Oktober lalu, Israel terus menggempur Jalur Gaza. Menurut Kementerian Kesehatan yang dikelola Hamas di Gaza pada Kamis, sedikitnya 21.320 warga Palestina telah tewas dan lebih dari 55.603 lainnya terluka. Meningkatnya jumlah korban tewas di Gaza terjadi ketika Israel bersumpah untuk terus melanjutkan serangannya sampai Hamas benar-benar tersingkir.

Badan pengungsi PBB (UNRWA) memperingatkan bahwa 40% dari 2,3 juta penduduk Gaza kini terancam kelaparan.

(bbn)