Logo Bloomberg Technoz

Penampakan Dampak Topan Gabrielle Melanda di Selandia Baru

News
14 February 2023 14:50

Seorang pekerja berjalan di air banjir setelah Topan Gabrielle di Auckland, Selandia Baru, Selasa (14/2/2023). (Brendon O'Hagan/Bloomberg)

Seorang pekerja berjalan di air banjir setelah Topan Gabrielle di Auckland, Selandia Baru, Selasa (14/2/2023). (Brendon O'Hagan/Bloomberg)

Topan Gabrielle melanda Selandia Baru dan meninggalkan kerusakan di sebagian besar Pulau Utara negara itu. (Brendon O'Hagan/Bloomberg)

Topan Gabrielle melanda Selandia Baru dan meninggalkan kerusakan di sebagian besar Pulau Utara negara itu. (Brendon O'Hagan/Bloomberg)

Topan tersebut mengakibatkan 2.500 orang harus di evakuasi dan 225.000 rumah tanpa listrik. (Brendon O'Hagan/Bloomberg)

Topan tersebut mengakibatkan 2.500 orang harus di evakuasi dan 225.000 rumah tanpa listrik. (Brendon O'Hagan/Bloomberg)

Gabrielle menyebabkan puluhan ribu perjalanan terganggu akibat banjir dan tanah longsor, menebang pohon dan tiang listrik. (Brendon O'Hagan/Bloomberg)

Gabrielle menyebabkan puluhan ribu perjalanan terganggu akibat banjir dan tanah longsor, menebang pohon dan tiang listrik. (Brendon O'Hagan/Bloomberg)

Pemerintah Selasa pagi mengumumkan keadaan darurat nasional untuk ketiga kalinya dalam sejarah Selandia Baru. (Brendon O'Hagan/Bloomberg)

Pemerintah Selasa pagi mengumumkan keadaan darurat nasional untuk ketiga kalinya dalam sejarah Selandia Baru. (Brendon O'Hagan/Bloomberg)

Saat ini topan tersebut bergerak ke arah tenggara jauh dari negara itu.  (Brendon O'Hagan/Bloomberg)

Saat ini topan tersebut bergerak ke arah tenggara jauh dari negara itu. (Brendon O'Hagan/Bloomberg)

Layanan darurat sedang mencari petugas pemadam kebakaran yang hilang setelah terjebak dalam tanah longsor di Muriwai.. (Brendon O'Hagan/Bloomberg)

Layanan darurat sedang mencari petugas pemadam kebakaran yang hilang setelah terjebak dalam tanah longsor di Muriwai.. (Brendon O'Hagan/Bloomberg)

Seorang pekerja berjalan di air banjir setelah Topan Gabrielle di Auckland, Selandia Baru, Selasa (14/2/2023). (Brendon O'Hagan/Bloomberg)
Topan Gabrielle melanda Selandia Baru dan meninggalkan kerusakan di sebagian besar Pulau Utara negara itu. (Brendon O'Hagan/Bloomberg)
Topan tersebut mengakibatkan 2.500 orang harus di evakuasi dan 225.000 rumah tanpa listrik. (Brendon O'Hagan/Bloomberg)
Gabrielle menyebabkan puluhan ribu perjalanan terganggu akibat banjir dan tanah longsor, menebang pohon dan tiang listrik. (Brendon O'Hagan/Bloomberg)
Pemerintah Selasa pagi mengumumkan keadaan darurat nasional untuk ketiga kalinya dalam sejarah Selandia Baru. (Brendon O'Hagan/Bloomberg)
Saat ini topan tersebut bergerak ke arah tenggara jauh dari negara itu.  (Brendon O'Hagan/Bloomberg)
Layanan darurat sedang mencari petugas pemadam kebakaran yang hilang setelah terjebak dalam tanah longsor di Muriwai.. (Brendon O'Hagan/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Topan Gabrielle melanda Selandia Baru dan meninggalkan kerusakan di sebagian besar Pulau Utara negara itu. Topan tersebut mengakibatkan 2.500 orang harus di evakuasi dan 225.000 rumah tanpa listrik.

Gabrielle juga menyebabkan puluhan ribu perjalanan terganggu akibat banjir dan tanah longsor, menebang pohon dan tiang listrik, menutup jalan dan menghentikan penerbangan dari Bandara Auckland. Pemerintah Selasa pagi mengumumkan keadaan darurat nasional untuk ketiga kalinya dalam sejarah Selandia Baru.

"Topan Gabrielle adalah peristiwa cuaca paling signifikan yang pernah dialami Selandia Baru abad ini," kata Perdana Menteri Chris Hipkins kepada wartawan di Wellington yang dilansir dari Bloomberg News. “Keparahan dan luasnya kerusakan yang kami lihat belum pernah dialami dalam satu generasi. Kami masih membangun gambaran tentang efek topan.” sambungnya.

Saat ini topan tersebut bergerak ke arah tenggara jauh dari negara itu. Perdana Menteri Chris Hipkins memperingatkan adanya cuaca buruk yang sedang berlangsung di malam hari dan pemadaman listrik dapat berlanjut selama beberapa hari.

Layanan darurat sedang mencari petugas pemadam kebakaran yang hilang setelah terjebak dalam tanah longsor di Muriwai di pantai barat Auckland setelah angin kencang dan hujan melanda wilayah tersebut. Lebih dari 265 milimeter (10 inci) hujan tercatat di sana dalam periode 12 jam.

Petugas pemadam kebakaran itu adalah salah satu dari dua orang yang terjebak di Muriwai setelah banjir menyebabkan banyak orang terpeleset, merusak rumah, dan memicu evakuasi. Petugas pemadam kebakaran lainnya diselamatkan dengan luka kritis.

(bbn)