Logo Bloomberg Technoz

Geliat Tren Live Shopping, Cara Berjualan Online yang Naik Daun

Andrean Kristianto
05 August 2023 14:39

Pembawa siaran menawarkan produk melalui layanan live shopping di Social Bread, Tangerang, Kamis (3/8/2023). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)

Pembawa siaran menawarkan produk melalui layanan live shopping di Social Bread, Tangerang, Kamis (3/8/2023). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)

Tren live shopping atau berbelanja dan berjualan melalui fitur live streaming kini semakin populer. Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)

Tren live shopping atau berbelanja dan berjualan melalui fitur live streaming kini semakin populer. Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)

Para penjual kini berlomba-lomba menggunakan layanan fitur lve shopping guna meningkatkan penjualan mereka.. (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)

Para penjual kini berlomba-lomba menggunakan layanan fitur lve shopping guna meningkatkan penjualan mereka.. (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)

Pembeli banyak yang tergoda membeli produk saat live shopping karena merasa banyak promo yang ditawarkan. (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)

Pembeli banyak yang tergoda membeli produk saat live shopping karena merasa banyak promo yang ditawarkan. (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)

Para seller memberikan diskon khusus bagi pembeli yang berbelanja saat live shopping. (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)

Para seller memberikan diskon khusus bagi pembeli yang berbelanja saat live shopping. (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)

Namun, tidak banyak pemilik produk memiliki kemahiran dalam memasarkan dagangan melalui fitur live shopping. (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)

Namun, tidak banyak pemilik produk memiliki kemahiran dalam memasarkan dagangan melalui fitur live shopping. (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)

Untuk itu para pemilik produk memanfaatkan platform layanan jasa streaming live shopping. (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)

Untuk itu para pemilik produk memanfaatkan platform layanan jasa streaming live shopping. (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)

Platform yang menawarkan jasa layanan live shopping menjadi konsep bisnis yang relatif baru saat ini. (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)

Platform yang menawarkan jasa layanan live shopping menjadi konsep bisnis yang relatif baru saat ini. (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)

Para host telah terlatih mendatangkan para pembeli di live shopping. (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)

Para host telah terlatih mendatangkan para pembeli di live shopping. (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)

Malam hari adalahnya waktu terbaik para pedagang di live shopping berdagang. (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)

Malam hari adalahnya waktu terbaik para pedagang di live shopping berdagang. (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)

Pembawa siaran menawarkan produk melalui layanan live shopping di Social Bread, Tangerang, Kamis (3/8/2023). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)
Tren live shopping atau berbelanja dan berjualan melalui fitur live streaming kini semakin populer. Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)
Para penjual kini berlomba-lomba menggunakan layanan fitur lve shopping guna meningkatkan penjualan mereka.. (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)
Pembeli banyak yang tergoda membeli produk saat live shopping karena merasa banyak promo yang ditawarkan. (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)
Para seller memberikan diskon khusus bagi pembeli yang berbelanja saat live shopping. (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)
Namun, tidak banyak pemilik produk memiliki kemahiran dalam memasarkan dagangan melalui fitur live shopping. (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)
Untuk itu para pemilik produk memanfaatkan platform layanan jasa streaming live shopping. (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)
Platform yang menawarkan jasa layanan live shopping menjadi konsep bisnis yang relatif baru saat ini. (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)
Para host telah terlatih mendatangkan para pembeli di live shopping. (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)
Malam hari adalahnya waktu terbaik para pedagang di live shopping berdagang. (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Tren live shopping atau berbelanja dan berjualan melalui fitur live streaming kini semakin populer dikalangan masyarakat. Karena itu, para penjual kini berlomba-lomba menggunakan layanan fitur live shopping guna meningkatkan penjualan mereka.

Berbagai tawaran disajikan oleh para penjual saat melakukan live shopping, mulai dari diskon yang hanya berlaku selama siaran hingga berbagai promosi lain yang membangkitkan minat para penonton untuk berbelanja. Dengan dipandu oleh host yang pandai berbicara, penjualan produk mengalami peningkatan yang signifikan.

"Jangan lupa belanja sekarang karena promonya hanya saat aku live ya," itu adalah frase yang kerap terdengar saat para host mempromosikan produk yang mereka jual di live shopping.

Meski demikian, tidak banyak pemilik produk yang memiliki kemahiran dalam memasarkan dagangan mereka melalui fitur live shopping. Ketidaktahuan mengenai algoritma pasar daring dan keterbatasan waktu menjadi alasan mengapa pemilik produk kesulitan memanfaatkan platform layanan jasa streaming live shopping 

Platform yang menawarkan jasa layanan live shopping menjadi konsep bisnis yang relatif baru saat ini. Salah satu layanan semacam itu adalah Social Bread.

Social Bread yang merupakan sebuah platform yang dapat menjembatani antara pelaku UMKM dan brand lokal dengan para content creator untuk membantu pengelolaan media sosialnya.

Kantor Social Bread berlokasi di The Breeze BSD City, Tangerang, Banten. Di lokasi ini, pada pukul 19.30, suara-suara para penyiar/ host terdengar dari bilik-bilik yang berjajar. Mereka melakukan siaran langsung dengan menggunakan peralatan yang cukup lengkap, seperti perangkat iPhone, kotak pencahayaan (soft box), lampu lingkaran (rim light), dan mikrofon anti-noise, semua menjadi senjata bagi para penyiar dalam menjual produk.

Pantauan Bloomberg Technoz saat berkunjung ke kantor Social Bread pada, Kamis (3/8), para penyiar (host) terlihat sangat interaktif, mengajak, dan 'membujuk' penonton yang sedang menyaksikan siaran untuk membeli barang-barang yang ditawarkan. Jenis produk yang dijual beragam, mulai dari perhiasan, aksesori handphone, sambal, pakaian, hingga produk kecantikan.

Para pemilik produk yang ingin memasarkan barang dagangan mereka melalui live shopping di Social Bread harus membayar biaya sebesar Rp7,5 juta.

"Saat ini, kita memulai dengan biaya Rp5 juta untuk pengelolaan media sosial dan biaya live shopping sebesar Rp7,5 juta," kata Edho, CEO founder Social Bread saat diwawancarai oleh Bloomberg Technoz.

(dre/evs)