Logo Bloomberg Technoz

Hening Bunyi Terompet Jelang Malam Tahun Baru

Andrean Kristianto
30 December 2025 20:34

Pedagang membuat terompet yang akan dijualnya di kawasan Glodok, Jakarta, Selasa (30/12/2025). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Pedagang membuat terompet yang akan dijualnya di kawasan Glodok, Jakarta, Selasa (30/12/2025). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Menjelang malam tahun baru pedagang musiman terompet mulai memenuhi Jalan Pintu Besar Selatan, Glodok, Jakarta. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Menjelang malam tahun baru pedagang musiman terompet mulai memenuhi Jalan Pintu Besar Selatan, Glodok, Jakarta. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Lorong depan ruko yang tutup menjadi ruang harapan bagi pedagang musiman yang mengandalkan momen tahunan ini. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Lorong depan ruko yang tutup menjadi ruang harapan bagi pedagang musiman yang mengandalkan momen tahunan ini. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Selama membuka lapak, para pedagang musiman tersebut tinggal berhari-hari lokasi tersebut. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Selama membuka lapak, para pedagang musiman tersebut tinggal berhari-hari lokasi tersebut. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Para pedagang tersebut menjual terompetnya dari harga Rp5.000 hingga Rp30.000. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Para pedagang tersebut menjual terompetnya dari harga Rp5.000 hingga Rp30.000. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Dalam sehari mereka dapat membuat 100 terompet di lapaknya. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Dalam sehari mereka dapat membuat 100 terompet di lapaknya. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Berbagai jenia terompet dengan berbagai ukuran dijual di lapak pedagang musiman ini. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Berbagai jenia terompet dengan berbagai ukuran dijual di lapak pedagang musiman ini. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Pedagang membuat terompet yang akan dijualnya di kawasan Glodok, Jakarta, Selasa (30/12/2025). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Menjelang malam tahun baru pedagang musiman terompet mulai memenuhi Jalan Pintu Besar Selatan, Glodok, Jakarta. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Lorong depan ruko yang tutup menjadi ruang harapan bagi pedagang musiman yang mengandalkan momen tahunan ini. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Selama membuka lapak, para pedagang musiman tersebut tinggal berhari-hari lokasi tersebut. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Para pedagang tersebut menjual terompetnya dari harga Rp5.000 hingga Rp30.000. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Dalam sehari mereka dapat membuat 100 terompet di lapaknya. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Berbagai jenia terompet dengan berbagai ukuran dijual di lapak pedagang musiman ini. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Menjelang pergantian tahun, deretan lapak terompet warna-warni mulai memenuhi Jalan Pintu Besar Selatan, Glodok, Jakarta Barat. Lorong depan ruko yang tutup menjadi ruang harapan bagi pedagang musiman yang mengandalkan momen tahunan ini.

Keramaian yang biasanya menyertai penjualan terompet belum terasa tahun ini. Salah satu pedagang, Lantur (49) mengaku pembeli datang lebih jarang dibandingkan tahun sebelumnya.

"Bagusan kemarin, sekarang hancur, untuk makan aja utang sama tukang warung," ujar Lantur saat ditemui di lapaknya, Selasa (30/12/2025).

Lantur merupakan pedagang musiman asal Bekasi yang sehari-hari bekerja serabutan sebagai pembuat meja. Ia telah berjualan terompet sejak 1985 dan rutin datang setiap akhir tahun.

Kondisi serupa tidak sepenuhnya dirasakan Korsan, pedagang lain di lokasi yang sama. Ia menilai penjualan tahun ini tidak jauh berbeda dengan tahun sebelumnya.

"Penjualan sama bae, enggak bisa dibilang bagus tahun ini atau kemarin, pamali kalau kata orang dulu," beber Korsan. Ia mengaku telah menjual sekitar 2.000 terompet sejak mulai berjualan pada 20 Desember 2025.

Korsan merupakan pedagang musiman asal Cikarang, Jawa Barat, yang sehari-hari bekerja sebagai petani. Sama seperti Lantur, ia telah menggantungkan penghasilan akhir tahun dari terompet sejak 1985.

(dre/ros)