Logo Bloomberg Technoz

TNI AD Kirim Kapal ADRI XCII-BM Bawa 8.690 Koli Bantuan

Redaksi
03 December 2025 17:42

TNI Angkatan Darat memuat bantuan logistik kedalam kapal ADRI XCII-BM di Pelabuhan Tanjung Priok, Selasa (2/12). (dok. Badan Komunikasi Kepresidenan)

TNI Angkatan Darat memuat bantuan logistik kedalam kapal ADRI XCII-BM di Pelabuhan Tanjung Priok, Selasa (2/12). (dok. Badan Komunikasi Kepresidenan)

Bantuan tersebut dilakukan untuk membantu percepatan penanganan bencana di Sumatera. (dok. Badan Komunikasi Kepresidenan)

Bantuan tersebut dilakukan untuk membantu percepatan penanganan bencana di Sumatera. (dok. Badan Komunikasi Kepresidenan)

Kapal ADRI XCII-BM membawa ribuan koli bantuan bagi masyarakat terdampak di Sumatera Barat, Sumatera Utara, dan Aceh.

Kapal ADRI XCII-BM membawa ribuan koli bantuan bagi masyarakat terdampak di Sumatera Barat, Sumatera Utara, dan Aceh.

Total muatan tercatat sebanyak 8.690 koli dengan berat 88.457 kilogram. (dok. Badan Komunikasi Kepresidenan)

Total muatan tercatat sebanyak 8.690 koli dengan berat 88.457 kilogram. (dok. Badan Komunikasi Kepresidenan)

Dengan berlayarnya Kapal ADRI XCII-BM, TNI AD berharap bantuan dapat segera menjangkau masyarakat hingga ke daerah-daerah terpencil

Dengan berlayarnya Kapal ADRI XCII-BM, TNI AD berharap bantuan dapat segera menjangkau masyarakat hingga ke daerah-daerah terpencil

TNI Angkatan Darat memuat bantuan logistik kedalam kapal ADRI XCII-BM di Pelabuhan Tanjung Priok, Selasa (2/12). (dok. Badan Komunikasi Kepresidenan)
Bantuan tersebut dilakukan untuk membantu percepatan penanganan bencana di Sumatera. (dok. Badan Komunikasi Kepresidenan)
Kapal ADRI XCII-BM membawa ribuan koli bantuan bagi masyarakat terdampak di Sumatera Barat, Sumatera Utara, dan Aceh.
Total muatan tercatat sebanyak 8.690 koli dengan berat 88.457 kilogram. (dok. Badan Komunikasi Kepresidenan)
Dengan berlayarnya Kapal ADRI XCII-BM, TNI AD berharap bantuan dapat segera menjangkau masyarakat hingga ke daerah-daerah terpencil

Bloomberg Technoz, TNI Angkatan Darat kembali mengerahkan dukungan logistik berskala besar untuk membantu percepatan penanganan bencana di Sumatera. Kapal ADRI XCII-BM resmi diberangkatkan dari Dermaga Satangair Pusbekangad, Tanjung Priok, Jakarta, Selasa (2/12), membawa ribuan koli bantuan bagi masyarakat terdampak di Sumatera Barat, Sumatera Utara, dan Aceh.

Langkah ini merupakan tindak lanjut arahan Presiden RI Prabowo Subianto agar percepatan pemulihan daerah terdampak bencana dapat dilaksanakan secara terkoordinasi. TNI AD terus bersinergi dengan pemerintah daerah, BNPB, serta unsur TNI–Polri di wilayah guna mendukung penanganan darurat maupun pemulihan pascabencana.

“Pada keberangkatan kali ini, jumlah bantuan kembali ditambah untuk memenuhi kebutuhan mendesak masyarakat di titik-titik terdampak yang masih sulit dijangkau,” demikian keterangan Dispenad dikutip di website resmi TNI AD.

ADRI XCII-BM mengangkut berbagai jenis bantuan, meliputi makanan siap saji, mie instan, perlengkapan mandi dan sanitasi, air mineral, beras, selimut, kantong jenazah, pakaian dewasa dan anak-anak, perlengkapan bayi, kendaraan roda empat, serta perangkat komunikasi. Total muatan tercatat sebanyak 8.690 koli dengan berat 88.457 kilogram.

Bantuan tersebut ditujukan untuk mendukung kebutuhan warga di pengungsian maupun masyarakat yang masih terisolir. Selain logistik, TNI AD juga menurunkan personel pendamping untuk memastikan distribusi di lapangan berjalan tertib, cepat, dan tepat sasaran.

Dengan berlayarnya Kapal ADRI XCII-BM, TNI AD berharap bantuan dapat segera menjangkau masyarakat hingga ke daerah-daerah terpencil, sekaligus mempercepat pemulihan kondisi sosial, ekonomi, dan infrastruktur yang terdampak bencana di Sumatera,” demikian keterangan Dispenad.

Pemberangkatan kapal dipimpin Asisten Operasi (Asops) Kasad Mayjen TNI Aminton Manurung bersama Komandan Satangair Pusbekangad Kolonel Cba Putra Bungsu Usman Tanjung. Sehari sebelumnya, Senin (1/12), Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Maruli Simanjutak, juga telah meninjau langsung kesiapan kapal, termasuk proses pemuatan logistik kemanusiaan.

(red)