Logo Bloomberg Technoz

Ratusan Anak Muda Gelar Piknik Nasional Tuntut 17+8 di DPR

Andrean Kristianto
05 September 2025 18:41

Peserta aksi mengikuti Aksi Piknik Nasional Rakyat di depan Kompleks Parlemen Senayan, Jumat (5/9/2025). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Peserta aksi mengikuti Aksi Piknik Nasional Rakyat di depan Kompleks Parlemen Senayan, Jumat (5/9/2025). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Aksi tersebut menuntut pertanggungjawaban pemerintah dan DPR atas 17+8 Tuntutan Rakyat. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Aksi tersebut menuntut pertanggungjawaban pemerintah dan DPR atas 17+8 Tuntutan Rakyat. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Aksi ini merupakan aksi damai bertajuk “Piknik Nasional Rakyat: Deadline Day Tuntutan 17+8!”  (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Aksi ini merupakan aksi damai bertajuk “Piknik Nasional Rakyat: Deadline Day Tuntutan 17+8!” (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Salah satu peserta aksi terlihat membagikan bunga mawar kepada peserta aksi lainny.  (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Salah satu peserta aksi terlihat membagikan bunga mawar kepada peserta aksi lainny. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Beberapa massa lainnya juga ada yang melukis spanduk dengan cat berwarna-warni. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Beberapa massa lainnya juga ada yang melukis spanduk dengan cat berwarna-warni. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Aksi damai hari ini merupakan pesan tegas kepada pemerintah agar bertindak segera untuk memulihkan kepercayaan. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Aksi damai hari ini merupakan pesan tegas kepada pemerintah agar bertindak segera untuk memulihkan kepercayaan. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Massa melakukan aksi makan bersama, seolah menjadikan aksi ini benar-benar sebagai sebuah “piknik”. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto).

Massa melakukan aksi makan bersama, seolah menjadikan aksi ini benar-benar sebagai sebuah “piknik”. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto).

Peserta aksi mengikuti Aksi Piknik Nasional Rakyat di depan Kompleks Parlemen Senayan, Jumat (5/9/2025). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Aksi tersebut menuntut pertanggungjawaban pemerintah dan DPR atas 17+8 Tuntutan Rakyat. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Aksi ini merupakan aksi damai bertajuk “Piknik Nasional Rakyat: Deadline Day Tuntutan 17+8!”  (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Salah satu peserta aksi terlihat membagikan bunga mawar kepada peserta aksi lainny.  (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Beberapa massa lainnya juga ada yang melukis spanduk dengan cat berwarna-warni. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Aksi damai hari ini merupakan pesan tegas kepada pemerintah agar bertindak segera untuk memulihkan kepercayaan. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Massa melakukan aksi makan bersama, seolah menjadikan aksi ini benar-benar sebagai sebuah “piknik”. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto).

Bloomberg Technoz, Jakarta - Sejumlah mahasiswa bersama aliansi masyarakat sipil menggelar aksi bertajuk “Piknik Nasional Rakyat: Deadline Day Tuntutan 17+8!” di depan Gedung DPR/MPR, Jakarta, Jumat (5/9/2025). Aksi tersebut menuntut pertanggungjawaban pemerintah dan DPR atas 17+8 Tuntutan Rakyat.

Terdapat 17 tuntutan yang diminta untuk dipenuhi paling lambat 5 September 2025. Delapan tuntutan lainnya memiliki tenggat waktu hingga 31 Agustus 2026.

Tuntutan tersebut mencakup pengusutan kasus kekerasan saat demonstrasi, pembebasan demonstran yang dikriminalisasi, penghentian kekerasan oleh aparat, pencabutan wacana tunjangan DPR, reformasi lembaga negara, serta pengesahan RUU Perampasan Aset.

Bersasarkan pantauan Bloomberg Technoz di lokasi massa melakukan aksi dengan makan bersama di sekitar lokasi, seolah menjadikan aksi ini benar-benar sebagai sebuah “piknik” di tengah ruang demokrasi. Massa juga melakukan orasi secara bergantian di depan peserta aksi lainnya.

Aksi ini merupakan lanjutan dari kegiatan sebelumnya yang bertajuk "Seruan Aksi Damai Nasional". Massa menegaskan hari ini sebagai batas waktu bagi pemerintah dan DPR untuk merespons “17+8 Tuntutan Rakyat”.

(dre)