Logo Bloomberg Technoz

Melihat Pameran Seni Kids Biennale di Galeri Nasional

Andrean Kristianto
04 July 2025 17:40

Pengujung melihat karya pada pameran Kids Biennale Indonesia 2025 di Galeri Nasional, Jumat (4/72025). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Pengujung melihat karya pada pameran Kids Biennale Indonesia 2025 di Galeri Nasional, Jumat (4/72025). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Pameran seni lintas disiplin bertajuk ‘Tumbuh Tanpa Takut’ digelar sebagai bagian dari Kids Biennale Indonesia. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Pameran seni lintas disiplin bertajuk ‘Tumbuh Tanpa Takut’ digelar sebagai bagian dari Kids Biennale Indonesia. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Tema tersebut dipilih sebagai respons terhadap tantangan yang dihadapi anak-anak Indonesia. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Tema tersebut dipilih sebagai respons terhadap tantangan yang dihadapi anak-anak Indonesia. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Sebanyak 142 karya anak dan remaja ditampilkan. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Sebanyak 142 karya anak dan remaja ditampilkan. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Pameran Kids Biennale Indonesia ini berlangsung dari 4 hingga 31 Juli 2025.  (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Pameran Kids Biennale Indonesia ini berlangsung dari 4 hingga 31 Juli 2025. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Kids Biennale Indonesia menjadi wadah seni inklusif yang relevan dengan berbagai isu masa kini. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Kids Biennale Indonesia menjadi wadah seni inklusif yang relevan dengan berbagai isu masa kini. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Pameran ini memadukan seni, pendidikan, dan keberagaman sebagai bentuk ruang ekspresi yang inklusif. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Pameran ini memadukan seni, pendidikan, dan keberagaman sebagai bentuk ruang ekspresi yang inklusif. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Kegiatan ini menjadi langkah berkelanjutan dalam membentuk karakter anak melalui pendekatan seni dan budaya. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Kegiatan ini menjadi langkah berkelanjutan dalam membentuk karakter anak melalui pendekatan seni dan budaya. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Pengujung melihat karya pada pameran Kids Biennale Indonesia 2025 di Galeri Nasional, Jumat (4/72025). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Pameran seni lintas disiplin bertajuk ‘Tumbuh Tanpa Takut’ digelar sebagai bagian dari Kids Biennale Indonesia. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Tema tersebut dipilih sebagai respons terhadap tantangan yang dihadapi anak-anak Indonesia. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Sebanyak 142 karya anak dan remaja ditampilkan. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Pameran Kids Biennale Indonesia ini berlangsung dari 4 hingga 31 Juli 2025.  (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Kids Biennale Indonesia menjadi wadah seni inklusif yang relevan dengan berbagai isu masa kini. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Pameran ini memadukan seni, pendidikan, dan keberagaman sebagai bentuk ruang ekspresi yang inklusif. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Kegiatan ini menjadi langkah berkelanjutan dalam membentuk karakter anak melalui pendekatan seni dan budaya. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Pameran seni lintas disiplin bertajuk 'Tumbuh Tanpa Takut' digelar di Galeri Nasional Indonesia, Jakarta Pusat, Jumat (4/7/2025).

Pameran itu menjadi bagian dari acara Kids Biennale Indonesia. Adapun, tema yang diambil kali ini menjadi tanggapan atas tantangan yang dihadapi anak-anak Indonesia saat ini. 

Sebanyak 142 karya anak dan remaja ditampilkan dalam pameran yang berlangsung dari 4 Juli hingga 31 Juli 2025. Kids Biennale Indonesia menjadi wadah seni inklusif yang menampung sejumlah isu di antaranya identitas diri, lingkungan, hingga perundungan. 

Kegiatan ini juga menandai peluncuran biennale seni pertama di Indonesia yang diperuntukkan bagi anak-anak dan remaja berusia 6 tahun sampai 17 tahun, termasuk anak-anak berkebutuhan khusus hingga usia 22 tahun.

Pameran ini memadukan seni, pendidikan, dan keberagaman sebagai bentuk ruang ekspresi yang inklusif. Kegiatan ini diharapkan dapat membentuk karakter anak melalui pendekatan seni dan budaya secara berkelanjutan. 

(dre)