Logo Bloomberg Technoz

Ambisi Transisi Hijau UE Terancam Restriksi Mineral Kritis China

News
04 July 2023 21:20

Polisi China (Sumber: Bloomberg)
Polisi China (Sumber: Bloomberg)

Ewa Krukowska, Bryce Baschuk dan Richard Bravo - Bloomberg News

Bloomberg, Keputusan China membatasi ekspor mineral kritis dinilai akan memukul upaya Uni Eropa (UE) dalam mendekarbonisasi ekonominya, dan menunjukkan ketidakberdayaan Barat dalam upaya mereka menjauhkan pengaruh Beijing dari rantai pasok global.

China adalah produsen global terbesar dari dua mineral, galium dan germanium, yang akan dikenai pembatasan ekspor bulan depan. Keduanya sangat penting bagi industri semikonduktor, telekomunikasi, dan kendaraan listrik. UE mendapatkan 71% galiumnya dan 45% germaniumnya dari China.

Langkah tersebut dilakukan beberapa pekan setelah UE meluncurkan strategi keamanan ekonomi baru, yang berupaya mengawasi ekspor teknologi penting dan dapat mengekang investasi keluar atas nama keamanan nasional. Proposal tersebut merupakan bagian dari dorongan yang berkembang di dalam blok mata uang tunggal itu untuk memperkuat alat keamanan karena negara-negara seperti China dan Rusia makin menggunakan perdagangan dan kontrol jalur suplai penting demi memajukan tujuan politik dan bahkan militer.

“Tindakan China adalah pengingat yang gamblang tentang siapa yang lebih unggul dalam permainan ini,” kata Simone Tagliapietra, seorang peneliti di wadah pemikir Bruegel di Brussel, dalam sebuah wawancara. “Kenyataan pahitnya adalah bahwa Barat akan membutuhkan setidaknya satu dekade untuk menghilangkan risiko dari rantai pasok mineral China, jadi ini benar-benar ketergantungan asimetris.”

Pasok mineral mentah UE dari China./Sumber: Bloomberg