Kemlu UEA belum menjawab pertanyaan untuk mengomentari laporan ini.
Arab Saudi dan UAE mendukung faksi-faksi politik rival di Yaman, yang terletak di persimpangan jalur pelayaran vital dan di tepi wilayah pengekspor energi utama. Perpecahan yang semakin dalam antara kedua negara menghambat upaya perdamaian di negara tersebut, yang dilanda konflik sejak Houthi yang didukung Iran merebut ibu kota Sana'a pada 2014.
Riyadh mendukung pemerintah yang diakui secara internasional dan kini berbasis di kota pelabuhan Aden, sementara UEA mendukung STC. Houthi masih menguasai sekitar sepertiga wilayah negara itu, dan melancarkan serangan bom sporadis terhadap kapal-kapal di Laut Merah setelah perang di Gaza pecah pada 2023.
Baik Arab Saudi maupun UEA merupakan bagian dari koalisi yang dibentuk pada 2015 untuk melawan Houthi, menyebabkan perang panjang yang merenggut hampir 400.000 nyawa. UEA secara bertahap mengurangi partisipasinya, sedangkan Houthi semakin kuat, dan gencatan senjata sementara disepakati pada 2022.
Ketegangan meningkat bulan ini setelah STC merebut kendali dua provinsi, termasuk Hadramout, provinsi terbesar Yaman di dekat perbatasan dengan Arab Saudi. Kelompok tersebut mengklaim berupaya memutus jalur penyelundupan yang digunakan oleh Houthi.
Arab Saudi dan UEA—dua kekuatan besar yang bersaing untuk pengaruh regional—umumnya sejalan dalam kebijakan luar negeri Timur Tengah, termasuk di Suriah dan Gaza. Keduanya mendukung Presiden baru Suriah, Ahmed Al Sharaa, dan menyerukan pembentukan negara Palestina sebagai solusi konflik dengan Israel.
Namun, keduanya juga rival: Mereka adalah anggota utama aliansi OPEC+ dan di masa lalu pernah berselisih mengenai kuota produksi minyak UEA, juga bersaing untuk mendapatkan investasi asing untuk diversifikasi ekonomi mereka. Presiden AS Donald Trump mendekati keduanya, mengunjungi Abu Dhabi dan Riyadh awal tahun ini untuk mengamankan janji investasi miliaran dolar.
Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio pekan lalu mengatakan bahwa Washington prihatin atas peristiwa baru-baru ini dan mendesak agar bersikap tenang dan menggunakan diplomasi.
Dalam pernyataannya, Arab Saudi berharap UAE "akan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk menjaga hubungan bilateral antara kedua negara bersaudara, yang sangat ingin diperkuat oleh Kerajaan."
(bbn)




























