Logo Bloomberg Technoz

China Susun Aturan Baru Penggunaan AI Mirip Manusia

News
28 December 2025 14:00

Ilustrasi perkembangan kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI).
Ilustrasi perkembangan kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI).

Bloomberg Technoz, Jakarta - 

Pemerintah China tengah menyiapkan aturan baru untuk memperketat penggunaan sistem kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) yang dirancang menyerupai manusia. Dalam rancangan kebijakan tersebut, penyedia layanan diwajibkan memastikan teknologi yang digunakan bersifat etis, aman, dan transparan.

Otoritas pengawas ruang siber China menyatakan, pengguna harus diberi tahu bahwa mereka sedang berinteraksi dengan AI saat pertama kali masuk ke layanan, kemudian secara berkala setiap dua jam, atau ketika terdeteksi adanya tanda-tanda ketergantungan berlebihan. Ketentuan tersebut disampaikan dalam pernyataan resmi yang dipublikasikan di situs otoritas terkait pada Sabtu (27/12/2025). Rancangan aturan ini dibuka untuk konsultasi publik hingga 25 Januari 2026.


Selain itu, sistem AI yang dirancang untuk berperilaku layaknya manusia diwajibkan menerapkan mekanisme keamanan yang kuat serta sistem peninjauan etika. Layanan tersebut juga harus beroperasi sesuai dengan “nilai-nilai inti sosialisme” dan tidak memproduksi maupun menyebarkan konten yang dinilai dapat membahayakan keamanan nasional, sebagaimana disampaikan oleh Cyberspace Administration of China.

China saat ini terus mendorong pengembangan AI sebagai industri strategis dengan investasi besar pada teknologi baru guna mendukung pertumbuhan ekonomi dan daya saing global. Namun, di saat yang sama, pemerintah menekankan pentingnya tata kelola yang ketat untuk menjaga keamanan dan stabilitas sosial.