Logo Bloomberg Technoz

Investor Asing Net Sell Ratusan Miliar Jadi Sebab IHSG Merah

Muhammad Julian Fadli
24 December 2025 08:00

Karyawan di depan layar indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (23/62025). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Karyawan di depan layar indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (23/62025). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Pada perdagangan saham kemarin, Selasa 23 Desember 2025, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menutup hari di zona merah. IHSG melemah 0,71% di posisi 8.584,78.

Jadi sebab lesunya IHSG, investor asing amat gencar melangsungkan jual bersih (net sell) mencapai Rp852,91 miliar pada perdagangan saham pasar reguler. Sama halnya, pada seluruh pasar investor asing net sell Rp348,62 miliar.

Adapun investor asing net sell yang masif pada saham PT Bumi Resources Tbk (BUMI) mencapai Rp654,41 miliar. Lantaran jualan, saham BUMI ambles 3,55% menyentuh posisi Rp380/saham.


Berikut 10 saham dengan angka net sell terbesar oleh investor asing selama perdagangan kemarin, Selasa (23/12/2025):

  1. PT Bumi Resources Tbk (BUMI) Rp654,41 miliar
  2. PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Rp314,44 miliar
  3. PT Sinergi Inti Andalan Prima Tbk (INET) Rp63.2 miliar
  4. PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) Rp57,88 miliar
  5. PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI) Rp50,13 miliar
  6. PT Bukit Uluwatu Villa Tbk (BUVA) Rp40,31 miliar
  7. PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) Rp37,47 miliar
  8. PT Archi Indonesia Tbk (ARCI) Rp33,61 miliar
  9. PT Hartadinata Abadi Tbk (HRTA) Rp28,37 miliar
  10. PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) Rp27,02 miliar

Sedang pada kesempatan yang sama, investor asing mencatat net buy terbesar pada saham PT Vale Indonesia Tbk (INCO) mencapai Rp101,48 miliar. Jadi pemicu pembelian yang deras, saham INCO menguat 12,4% dan melesat di posisi Rp4.990/saham.