Logo Bloomberg Technoz

Hari Ini, Bursa Saham Asia Sepertinya Bergerak Terbatas

News
30 June 2023 07:10

Ilustrasi Bursa Saham India di gedung Bombay Stock Exchange (BSE) di Mumbai, India. (Dhiraj Singh/Bloomberg)
Ilustrasi Bursa Saham India di gedung Bombay Stock Exchange (BSE) di Mumbai, India. (Dhiraj Singh/Bloomberg)

Rob Verdonck - Bloomberg News

Bloomberg - Bursa saham Asia kemungkinan dibuka hati-hati pada perdagangan hari ini, seiring fluktuasi di Amerika Serikat. Imbal hasil (yield) menanjak akibat perkiraan kenaikan suku bunga acuan oleh The Federal Reserve/The Fed.

Kontrak futures indeks saham acuan di Hong Kong dan Jepang turun tipis sementara di Australia naik terbatas. Indeks Topix (Jepang) bersiap untuk menutup semester I-2023 dengan kenaikan lebih dari 20%, sementara indeks di China kemungkinan melemah dan Australia hanya naik sedikit.

Pada perdagangan yang berakhir Jumat (30/6/2023) dini hari waktu Indonesia, indeks S&P 500 di Wall Street menguat tipis akibat investor yang menyesuaikan posisi jelang akhir kuartal.

Aksi jual di pasar obligasi membuat yield surat utang pemerintah AS tenor 2 tahun melonjak 15 basis poin (bps). Pasar swap kini memperkirakan peluang 50% The Fed akan menaikkan suku bunga acuan 2 kali sebelum akhir tahun. Dolar AS pun menguat.